Oleh Nova suntia yusni
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bahasa
adalah alat komunikasi
Dalam berkomunikasi, bahasa merupakan alat yang
penting bagi setiap orang. Melalui berbahasa anak akan dapat mengembangkan
kemampuan bergaul (social skill) dengan orang lain. Penguasaan keterampilan
bergaul dalam lingkungan sosial dimulai dengan penguasaan kemampuan berbahasa.
Tanpa bahasa seseorang tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain. Anak
dapat mengekspresikan pikirannya menggunakan bahasa sehingga orang lain dapat
menangkap apa yang dipikirkan oleh anak. Komunikasi antar anak dapat terjalin dengan baik
dengan bahasa sehingga anak dapat membangun hubungan sehingga tidak
mengherankan bahwa bahasa dianggap sebagai salah satu indikator kesuksesan
seorang anak.
RUMUSAN MASALAH
Rumusan
masalah dalam makalah ini adalah orgensi pengembangan bahasa anak usai dini
BATASAN MASALAH
© Pengertian
bahasa
© Teori perkembangan
bahasa anak usia dini
© Beberapa
permainan yang dapat mengembangan bahasa anak usia dini
© Karakteristik
perkembangan bahasa anak usia dini
TUJUAN PENULISAN
a.
Untuk mengetahui perkembangan
bahasa anak usia dini
b.
Untuk mengetahui cara
mengembangan bahasa anak usia dini
c.
Untuk memenuhi tugas
kelompok dari mata kulaih ‘’metodologi pengembangan bahasa anak usia dini.
BAB
II
ISI
ORGENSI
PENGEMBANGAN BAHASA ANAK USAI DINI
A.
PENGERTIAN
Bahasa
adalah alat komunikasi
Dalam
berkomunikasi, bahasa merupakan alat yang penting bagi setiap orang. Melalui
berbahasa anak akan dapat mengembangkan kemampuan bergaul (social skill) dengan
orang lain. Penguasaan keterampilan bergaul dalam lingkungan sosial dimulai
dengan penguasaan kemampuan berbahasa. Tanpa bahasa seseorang tidak akan dapat
berkomunikasi dengan orang lain.
Anak dapat mengekspresikan pikirannya menggunakan bahasa sehingga orang
lain dapat menangkap apa yang dipikirkan oleh anak. Komunikasi antar anak dapat terjalin dengan baik dengan bahasa sehingga
anak dapat membangun hubungan sehingga tidak mengherankan bahwa bahasa dianggap
sebagai salah satu indikator kesuksesan seorang anak.
Bahasa dapat
dimaknai sebagai suatu sistem tanda, baik lisan maupun tulisan dan merupakan
sistem komunikasi antar manusia. Bahasa mencakup komunikasi non verbal dan
komunikasi verbal serta dapat dipelajari secara teratur tergantung pada
kematangan serta kesempatan belajar yang dimiliki seseorang, demikian juga
bahasa merupakan landasan seorang anak untuk mempelajari hal-hal lain. Sebelum dia
belajar pengetahuan-pengetahuan lain, dia perlu menggunakan bahasa agar dapat memahami
dengan baik . Anak akan dapat mengembangkan kemampuannya dalam bidang
pengucapan bunyi, menulis, membaca yang sangat mendukung kemampuan keaksaraan
di tingkat yang lebih tinggi
Anak
yang dianggap banyak berbicara, kadang merupakan cerminan anak yang cerdas.
Bahasa juga bahasa merupakan landasan seorang anak untuk mempelajari hal-hal
lain. Sebelum anak
belajar pengetahuan-pengetahuan lain, dia perlu menggunakan bahasa agar dapat
memahaminya
dengan baik .
Anak
akan dapat mengembangkan kemampuannya dalam bidang pengucapan bunyi, menulis,
membaca yang sangat mendukung kemampuan keaksaraan di tingkat yang lebih
tinggi.
Perkembangan bahasa pada
anak usia dini sangat penting karena dengan bahasa sebagai dasar kemampuan
seorang anak akan dapat meningkatkan kemampuan-kemampuan yang lain.
Pendidik perlu menerapkan
ide-ide yang dimilikinya untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak,
memberikan contoh penggunaan bahasa dengan benar, menstimulasi perkembangan
bahasa anak dengan berkomunikasi secara aktif. Anak terus perlu dilatih untuk
berpikir dan menyelesaikan masalah melalui bahasa yang dimilikinya. Kegiatan
nyata yang diperkuat dengan komunikasi akan terus meningkatkan kemampuan bahasa
anak. Lebih daripada itu, anak harus ditempatkan di posisi yang terutama,
sebagai pusat pembelajaran yang perlu dikembangkan potensinya. Anak belajar
bahasa perlu menggunakan berbagai strategi misalnya dengan permainan-permainan
yang bertujuan mengembangkan bahasa anak dan penggunaan media-media yang
beragam yang mendukung pembelajaran bahasa. Anak akan mendapatkan pengalaman
bermakna dalam meningkatkan kemampuan berbahasa dimana pembelajaran yang
menyenangkan akan menjadi bagian dalam hidup anak.
B.
Adapun
Beberapa Teori Tentang Pengembangan Bahasa Anak Adalah:
v Teori
"Behaviorist" oleh Skinner,
Mendefinisikan bahwa pembelajaran
dipengaruhi oleh perilaku yang dibentuk oleh lingkungan eksternalnya, artinya
pengetahuan merupakan hasil dari interaksi dengan lingkungannya melalui
pengondisian stimulus yang menimbulkan respons. Perubahan lingkungan
pembelajaran dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku anak secara
bertahap. Perilaku positif pada anak cenderung akan diulang ketika mendapat
dorongan yang sesuai dengan kemampuan anak dari lingkungannya. Latihan untuk anak
harus menggunakan bentuk-bentuk pertanyaan (stimulus) dan jawaban (respons)
yang dikenalkan secara bertahap, mulai dari yang sederhana sampai pada yang
lebih rumit.
v Teori
"Nativist" oleh Chomsky",
Mengutarakan bahwa bahasa sudah ada di
dalam diri anak. Saat seorang anak dilahirkan, ia telah memiliki serangkaian
kemampuan berbahasa yang disebut "Tata Bahasa Umum" atau
"Universal Grammar". Anak tidak sekadar meniru bahasa yang ia
dengarkan, tapi ia juga mampu menarik kesimpulan dari pola yang ada. Ini karena
anak memiliki sistem bahasa yang disebut Perangkat Penguasaan Bahasa (Language
Acquisition Devise/LAD). Menurut teori ini, anak perlu mendapatkan model
pembelajaran bahasa sejak dini. Anak akan belajar bahasa dengan cepat, terutama
untuk bahasa kedua, sebelum usia 10 tahun.
v Teori
"Constructive" oleh Piaget, Vigotsky, dan Gardner,
Menyatakan bahwa perkembangan kognisi dan
bahasa dibentuk dari interaksi dengan orang lain. Anak memiliki perkembangan
kognisi yang terbatas pada usia-usia tertentu, tetapi melalui interaksi sosial
anak akan mengalami peningkatan kemampuan berpikir. Pengaruhnya dalam
pembelajaran bahasa adalah anak akan dapat belajar dengan optimal jika
diberikan kegiatan. Dalam kegiatan itu, anak perlu didorong untuk sering
berkomunikasi. Adanya anak yang lebih tua usianya atau orang dewasa yang
mendampingi pembelajaran dan mengajak bercakap-cakap, akan menolong anak
menggunakan kemampuan berbahasa yang lebih tinggi atau melejitkan potensi
kecerdasan bahasa yang sudah dimiliki anak. Oleh karena itu, pendidik perlu
menggunakan metode yang interaktif; menantang anak untuk meningkatkan
pembelajaran dan menggunakan bahasa yang berkualitas.
C.
Pengembangan
Bahasa Anak Melalui Permainan
Pengembangan kemampuan dasar anak, termasuk
berbahasa, dapat dilakukan dengan
strategi bermain. Ada beberapa jenis permainan yang dapat mendukung terciptanya
rangsangan pada anak dalam berbahasa antara lain alat peraga berupa gambar yang
terdapat pada buku atau poster, mendengarkan lagu atau nyanyian, menonton film
atau mendengarkan suara kaset, membaca cerita (story reading/story telling) ataupun mendongeng. Semua aktivitas
yang dapat merangsang kemampuan anak dalam berbahasa dapat diciptakan sendiri
oleh pendidik. Pendidik dapat berimprovisasi dan mengembangkan sendiri dengan
cara menerapkannya kepada anak sesuai dengan kondisi dan lingkungannya.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa
anak sebagaimana dideskripsikan oleh Eli Tohonan Tua Pane (2009) adalah sebagai
berikut.
©
Permainan ”Pilih
Satu Benda”,
Dilakukan dengan membagi kelas dalam beberapa kelompok.Tiap kelompok mendapatkan 10 macam
benda. Anak kemudian diminta untuk memilih 5 dari 10 benda tersebut. Anak
bisa memikirkan mana benda-benda yang lebih penting. Setelah beberapa saat,
anak diminta untuk memilih 3 dari 5 benda tadi, akhirnya diminta memilih 1
benda saja. Kemudian setiap kelompok diminta berbicara untuk memberikan
alasan mengapa mereka memilih benda tersebut. Tujuan permainan tersebut adalah
melatih keterampilan berbicara anak.
©
Permainan “Menebak
Suara Binatang”,
Dilakukan dengan memberikan tulisan/gambar kepada
setiap anak dan tidak boleh dibuka sebelum diperintahkan oleh guru.
Kemudian setiap anak harus bersuara seperti binatang yang ada di dalam
kertas yang diperolehnya (anak tidak boleh berbicara, hanya bersuara saja) dan
mencari pasangan suara yang sama. ”Siapa yang tidak mendapatkan pasangan ?
Tebak nama binatang itu !”. Tujuannya adalah membaca kata sederhana
tentang nama binatang dan mengenali bunyi.
©
Permainan
Moving family,
Dilakukan dengan memposisikan anak-anak duduk dalam
sebuah lingkaran lalu memberikan mereka potongan kertas bertuliskan ayah, ibu,
kakak, adik. Kemudian
pendidik menyebutkan tulisan itu, misalnya ”ayah”, maka anak yang membawa
tulisan ayah dapat berdiri. Ketika pendidik mengucapkan ”ibu”, maka anak yang
membawa tulisan ibu berdiri, dan ketika pendidik menyebutkan ”keluarga”, maka
semua anak baik yang memegang tulisan ”ayah”, ”ibu”, ”anak” berdiri berdekatan.
Tujuan permainan ini adalah mengenalkan tulisan untuk dibaca, mendengarkan
bunyi.
© Permainan ”Memancing Kata”:
Anak memancing kartu kata. Kata yang didapat anak kemudian dituliskan dalam
secarik kertas. Tujuan : mengenalkan anak pada huruf-huruf, melatih
anak untuk menulis kata.
©
Permainan
”Menyeberang Sungai”:
Dua anak diminta memegang ujung-ujung tali, kemudian menggerak-gerakkan
tali itu di lantai. Sementara itu anak-anak lain bertanya,”Buaya, buaya,
bolehkah aku menyeberang sungaimu ? Anak yang memegang tali bisa menjawab
dengan mengajukan syarat tertentu bagi anak yang ingin menyeberang.
Misalnya,” Ya boleh, jika kamu mengenakan kaos berwarna putih”. Maka anak yang
berkaos putih dapat segera melompati tali yang digoyang-goyang. Demikian
berulang-ulang dengan persyaratan yang diajukan oleh pemegang tali
berbeda-beda.Tujuannya: mengembangkan kemampuan berbahasa anak.
©
Permainan
”Cerita Yang Diperagakan”:
Pendidik dan anak menyusun suatu kesepakatan, bahwa
pendidik akan membacakan cerita, dan jika menyebutkan kata-kata tertentu, maka
anak telah sepakat untuk membentuk gerakannya.
©
Permainan ”Menulis
Dengan Badan”:
Anak diminta membayangkan bahwa tubuhnya sebagai pensil, sehingga anak
dapat menulis huruf menggunakan badannya. Anak bergerak sesuai bentuk huruf.
Anak yang lain diminta menebak. Kegiatan ini dapat dikembangkan dengan kata
dalam beberapa huruf, misalnya : madu, dsb. Tujuan :melatih menulis dan
membaca huruf.
D.
KARAKTERISTIK
Anak
TK adalah individu yang mengalami suatu proses pertumbuhan dan perkembangan.
Fungsi
perkembangan bahasa bagi anak TK
Menurut
Depdiknas (2003 : 105) fungsi pengembangan bahasa bagi anak TK adalah :
q Sebagai alat untuk berkomunikasi dengan
lingkungan.
q Sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan
intelektual anak.
q Sebagai
alat untuk mengembangkan ekspresi anak.
q Sebagai
alat untuk menyatakan perasaan dan buah pikiran kepada orang lain.
Berbahasa secara
umum ber fungsi untuk
mcncapni tujuan anak, misalnya:
Ø Sebagai pemuas kebutuhan dan keinginan
Ø Sebagai alat untuk menarik perhatian orang lain
Ø Sebagai alat untuk membina hubungan sosial.
Ø Sebagai alat untuk mengevaluasi diri sendiri
Ø Untuk dapat mcmpengaruhi pikiran dan peiasaan orang
lain
Ø ) Untuk mempengaruhi perilaku orang lain
Pengembangan
kemampuan berbahasa anak (Direktorat Pembinaan TK dilakukan dengan tujuan (sebagai berikut:
Ø Agar anak dapat
mengolah kata secara komprehensif.
Ø Agar anak dapat mengekspresikan kata-kata dalam bahasa
tubuh yang dapat dipahami oleh orang lain.
Ø Agar anak mengerti setiap kata yang didengar dan
diucapkan, mengartan dan menyampaikan secara utuh kepada orang lain.
Ø Agar anak dapat berargumentasi, meyakinkan orang
melalui kata-kata yang diucapkannya.
Karakteristik perkembangan kemampuan
berbahasa anak TK atau anak usia prasekolah menurut Allen dan Marot (2010: 132
– 133) adalah sebagai berikut:
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
Langkah-langkah
untuk membantu perkembangan bahasa anak :
a.
Membaca.
Kegiatan ini adalah kegiatan yang
paling penting yang dapat dilakukan bersama anak setiap hari. Ketika orang tua
membaca, tunjuklah gambar yang ada di buku dan sebutkan nama dari gambar
tersebut keras-keras. Mintalah anak untuk menunjuk gambar yang sama dengan yang
ada sebutkan tadi. Buatlah kegiatan membaca menjadi menyenangkan dan menarik
bagi anak dan lakukanlah setiap hari.
b.
Berbicaralah mengenai kegiatan sederhana yang orang tua dan
anak lakukan dengan menggunakan bahasa yang sederhana.
c.
Perkenalkan kata-kata baru pada anak setiap hari, dapat
berupa nama-nama tanaman, nama hewan ataupun nama makanan yang disiapkan
baginya.
d.
Cobalah untuk tidak menyelesaikan kalimat anak. Berikan
kesempatan baginya untuk menemukan sendiri kata yang tepat yang ingin dia
sampaikan.
e.
Berbicaralah pada anak setiap hari, dan pandanglah mereka
ketika berbicara atau mendengarkan mereka. Biarkan mereka tahu bahwa mereka
sangat penting.
Pengembangan
bahasa di TK ialah usaha atau kegiatan mengembangkan kemampuan anak untuk
berkomunikasi dengan lingkungannya melalui bahasa.
prinsip-prinsip yang harus kita perhatikan saat pengembangkan
bahasa anak TK sebagai berikut :
• Tiap
anak diberi kesempatan yang sebaik-baiknya untuk mengembangkan bahasanya.
• Dalam
memelihara ketertiban, spontanitas anak sebaiknya jangan ditekan dan sebaiknya
disalurkan.
• Pendidikan
bahasa hendaknya diberikan dalam suasana keakraban antara guru dengan murid.
• Bahan
untuk mengembangkan bahasa anak, hendaknya memenuhi syarat-syarat seperti :
Ø Di
ambil dari lingkungan anak.
Ø Sesuai
dengan usia dan taraf perkembangan anak.
Ø Mengandung
unsur-unsur yang merangsang perkembangan intelegensi, fantasi, social dan
moral.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perkembangan bahasa pada
anak usia dini sangat penting karena dengan bahasa sebagai dasar kemampuan
seorang anak akan dapat meningkatkan kemampuan-kemampuan yang lain.
Pendidik perlu menerapkan
ide-ide yang dimilikinya untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak,
memberikan contoh penggunaan bahasa dengan benar, menstimulasi perkembangan
bahasa anak dengan berkomunikasi secara aktif. Anak terus perlu dilatih untuk
berpikir dan menyelesaikan masalah melalui bahasa yang dimilikinya..
Adapun beberapa teori tentang
pengembangan bahasa anak adalah:
v Teori behaviorist
v T eori Nativist
v Teori Constructive
Anak TK adalah individu yang mengalami
suatu proses pertumbuhan dan perkembangan.
Fungsi
perkembangan bahasa bagi anak TK
Menurut
Depdiknas (2003 : 105) fungsi pengembangan bahasa bagi anak TK adalah :
q Sebagai alat untuk berkomunikasi dengan
lingkungan.
q Sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan
intelektual anak.
q Sebagai
alat untuk mengembangkan ekspresi anak.
q Sebagai
alat untuk menyatakan perasaan dan buah pikiran kepada orang lain.
Saran
Penulis
menyadari dalam pembuatan makalan ini penulis banyak menemukan kesulitan dan
kemampuan penulis juga terbatasa, untuk itu penulis meminta kritik san saran
yang membangan, semoga makalah ini bermaanfaat untuk kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Siti Aisyah dkk.
(2007) Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Sujiono, Yuliani
Nurani. (2009) Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.
0 komentar