Oleh Nova suntia yusni|
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Menyikapi
perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat diperlukan adanya pegangan
atau pedoman dalam menghadapi hal tersebut,agar tidak terombang-ambing dalam
masalah globalisasi.
Dan disilah
diperlukannya moral sebagai acuan atau pedoman dalam menyaring informasi yang
ada,moral akan membuat seseorang menjadi mampu untuk bersikap bijaksana dalam
menyikapi kehidupan yang terus berkembang.
RUMUSAN MASALAH
v
Mngetahui pengertian
moral
v
Mengetahui
pengertian perkembangan moral
v
Mengetahui
tahap-tahap perkembangan moral
v
Dapat
mengidentifikasi ciri-ciri perkembangan moral anak usia dini
v
Menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi moral anak usia dini.
TUJUAN PENULISAN
v
Untuk melengkapi
tugas akhir kelompok mata kuliah umum perkembangan peserta didik.
v
Untuk memahai
hal-hal yang berkaitan dengan moral anak usia dini.
MANFAAT PENULISAN
Sebagai pedoman bagi
pembaca untuk memahami materi tentang perkembangan moral anak usia dini.
BAB II
PERKEMBANGAN MORAL
1.
PENGERTIAN
Istilah Moral berasal
dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata ‘moral’ yaitu mos sedangkan bentuk
jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu
kebiasaan, adat.
Moralitas’
(dari kata sifat Latin moralis) mempunyai arti yang pada dasarnya sama dengan
‘moral’, hanya ada nada lebih abstrak. Berbicara tentang “moralitas suatu
perbuatan”, artinya segi moral suatu perbuatan atau baik buruknya perbuatan
tersebut. Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang
berkenaan dengan baik dan buruk.
Moral menutur para ahli :
a
Menurut Immanuel
Kant, moralitas adalah hal kenyakinan dan sikap batin dan bukan hal sekedar
penyesuaian dengan aturan dari luar, entah itu aturan hukum negara, agama atau
adat-istiadat
a
Menurut websters new
world dictionary ( 1981 ) moral yaitu sesuatu ayng berkaitan dengan kemampuan
menentukan benar salah dan baik buruknya suatu tingkahlaku.
a Munurut hari cahyono ( 1995 ) moral adalah adanya
kesesuaian dengan ukuran baik buruknya
suatu tingkahlaku yang telah diterimanya..
a Santrock dan yusan ( 1977 ) mengemukakan bahwa
moral adalahkebiasaan atau aturan yang harus dipatuhi seseorang dalam
berintegrasi dengan orang lain
Adapun pengertian moral dalam kamus filsafat dapat
dijabarkan sebagai berikut:
a
Menyangkut
kegiatan-kegiatan yang dipandang baik atau buruk, benar atau salah, tepat atau
tidak tepat.
a
Sesuai dengan
kaidah-kaidah yang diterima, menyangkut apa yang dianggap benar, baik, adil dan
pantas.
a
Memiliki:
-
Kemampuan untuk
diarahkan oleh (dipengaruhi oleh) keinsyafan benar atau salah.
-
Kemampuan untuk
mengarahkan (mempengaruhi) orang lain sesuai dengan kaidah-kaidah perilaku
nilai benar dan salah.
a
Menyangkut cara
seseorang bertingkah laku dalam berhubungan dengan orang lain
2.
PENGERTIAN
PERKEMBANGAN MORAL
a Perkembangan moral
menurutteori belajar social
Menurut teori ini perkembangan moral merupakan proses yang
dipelajari selama proses interaksi sosial perseorangan dengan orang lain
Remaja akan berkembang moral dan baik apabila dalam sejarah kehidupan ia dapat meniru orang lain dilingkungannya.
Remaja akan berkembang moral dan baik apabila dalam sejarah kehidupan ia dapat meniru orang lain dilingkungannya.
a
Perkembangan moral
menurut teori kognitif
Jean Piaget menekankan bahwa perrkembangan kognitif erat kaitanya dengan perkembangan moral remaja tergantung dengan perkembangan konitif.
Jean Piaget menekankan bahwa perrkembangan kognitif erat kaitanya dengan perkembangan moral remaja tergantung dengan perkembangan konitif.
Perkembangan moral
pada ank mengikuti prinsuip-prinsip :
a
Konvergensi
Menurut prinsip ini
moral tidak semata-matabersifat naliru sebagian hasil ditentukan dan bawaan
lahir sejak anak itu dilahirkan
a
Tompo perkembangan
perkembangan moral
pada anak mempunyai kecepatan dan tempo yang berbea-beda baik dari segi usia
maupun kelamin.
a
Rekapitulasi
moral anak berkembang
dan dikembangkan oleh suatu mekanisme sosial sebagai upaya melanjutkan
nilai-nilai, norma, dan aturan kehidiapan masa lalu ke masa depan.
a
Bertahan dan
mengembangkan diri.
Dorongan untuk
mempertahankan diri adalah kekutan dari dalam manusia untuk dapat mengembangkan
kehidupannya sebagai species manusia. Dorongan ini akan terlihat dalam hasrat
untuk mengenal lingkungan bermain, belajar, mengelola lingkungan, mengembangkan
iptek.
a Perkembangan bertahap, menyeluruh dan berkelanjutan.
Bertahap yaitu perkembangan kesadaran moral pada anak mengikuti tahapan
yang teratur dan tidak langsung mencapai tahap yang tertinggi tanpa melalui
tahap sebelumnya.
Menyeluruh yaitu kesadaran moral berkembang sejalan dengan perkembangan
aspek-aspek fisik motorik, kecerdasar, emosional, bahasa sosial,bahasa dan
spiritual.
3.
TAHAP PERKEMBANGAN MORAL
Ø
Berorientasi pada kepatuhan dan hukuman
Anak menunjukan
kepatuhankepada orang dewasa untuk menghindari hukuman dan melihat moralitas
suatu tindakan berdasarkan akibat fisiknya.
Ø
Berorientasi pada kepuasan dan tujuan sendiri
Anak berusaha
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan telah mengerti perlunya
melakukan hubungan timbal balik dan berbagi dengan orang lain, namun masih
bersifat manipulatif, lebih karena kepentingan sendiri (misalkan untuk
mendapatkan hadiah atau pujian), bukan karena perasaan keadilan atau simpati
yang sebenarnya.
Ø
Tahap orientasi
instrumen
Dalam tahap ini
tindakan yang benar dibatasi sebagai tindakan yang mampu memberikan kepuasan
terhadap kebetuhan-kebutuhannya dalam
beberapa hal adalah kebutuhan pada oarng lain.
Ø
Tahap orientasi
hukum aturan
Seseorang anak
senantiasa mengarahkan kepada otoritas pemenuhan aturan-aturan dan sekaligus
upaya pemeliharaan tata tertib soial.
Ø
Tahap Otoritas dan
moralitas sesuai sistem sosial
Anak yakin bahwa
bila kelompok sosial menerima peraturan yang sesuai dengan kelompok, maka
mereka berbuat harus sesuai aturan tersebut agar terhindar dari kecaman sosial.
Anak sudah mampu menyesuaikan diri. Tidak saja dengan standar orang lain tetapi
juga dengan tuntutan sosial. Pada tahap ini, pertimbangan-pertimbangan moral
yang dilakukan anak didasarkan atas pemahaman terhadap peraturan, hokum, keadilan
dan kewajiban yang ditetapkan oleh sosial.
Menurut kohlberg
ada 3 tahap perkembangan moral yaitu:
v
Tahap
prokonvensional
dimana aturan berisi ukuran moral yang dibuat otoritas pada tahap perkembangan ini anak tidak akan melanggar aturan karena takut ancaman hukuman dari otoritas
dimana aturan berisi ukuran moral yang dibuat otoritas pada tahap perkembangan ini anak tidak akan melanggar aturan karena takut ancaman hukuman dari otoritas
v
Tahap konvensional
anak mematuhi aturan yang dibuat bersama, agar ia diterima dalam kelompok sebaya/oleh otoritasnya
anak mematuhi aturan yang dibuat bersama, agar ia diterima dalam kelompok sebaya/oleh otoritasnya
v
Tahap pascakonvensional
Anak menaati aturan untuk menghindari hukuman kata hatinya.
Anak menaati aturan untuk menghindari hukuman kata hatinya.
Menurut J. Bull
perkembangan moral dibagi menjadi 3 yaitu:
Ø
Tahap anomi
ketidakmampuan moral bayi. Moral bayi barulah suatu potensi yang siap dikembangkan dalam lingkungan.
ketidakmampuan moral bayi. Moral bayi barulah suatu potensi yang siap dikembangkan dalam lingkungan.
Ø
Tahap heteronomi
dimana morral yang berpotensial dipacu berkembang orang lai/otoritas melalui aturan dan kedisiplinan.
dimana morral yang berpotensial dipacu berkembang orang lai/otoritas melalui aturan dan kedisiplinan.
Ø
Tahap sosionomi
dimana moral berkembang ditengah sebaya/dalam masyarakat, mereka lebih menaati aturan kelompok dari pada aturan otoritas
dimana moral berkembang ditengah sebaya/dalam masyarakat, mereka lebih menaati aturan kelompok dari pada aturan otoritas
Ø
Tahap otonomi
moral yang mengisi dan mengendalikan kata hati serta kemampuan bebasnya untuk berperilaku tanpa tekanan lingkungan.
moral yang mengisi dan mengendalikan kata hati serta kemampuan bebasnya untuk berperilaku tanpa tekanan lingkungan.
Adapun Tahap Perkembangan Moral
·
Tingkat promalitas
Periode O
Pada tingkat ini pemahaman anak tentang baik&buruk, benar dan salah ditentukan oleh akibat fisik yang oleh itu seperti hukuman.
Periode 1
Suatu tingkah laku dianggap bermoral bagi anak kalau tingkah laku untuk mengikuti kemauan orang berkuasa seperti orang tua dan guru yang mendapatkan penghargaan fisik
Periode 2
Agar memahami tingkah laku benar atau tidak tergantung kepada tingkah laku memuaskan atau menimbulkan kenikmatan diri sendiri.
Periode O
Pada tingkat ini pemahaman anak tentang baik&buruk, benar dan salah ditentukan oleh akibat fisik yang oleh itu seperti hukuman.
Periode 1
Suatu tingkah laku dianggap bermoral bagi anak kalau tingkah laku untuk mengikuti kemauan orang berkuasa seperti orang tua dan guru yang mendapatkan penghargaan fisik
Periode 2
Agar memahami tingkah laku benar atau tidak tergantung kepada tingkah laku memuaskan atau menimbulkan kenikmatan diri sendiri.
·
Moralitas diangap kesamaan peranan dan biasa.
Periode 3
Anak memahami tingkah laku moral adalah mengetahui aturan yang telah ditetapkan olehorang dewasa
Periode 3
Anak memahami tingkah laku moral adalah mengetahui aturan yang telah ditetapkan olehorang dewasa
Periode 4
Pada tahap ini ditandai dengan pemahaman anak bahwa tingkah laku yang baik atau yang benar adalah mengatasi aturan dan hokum yang telah ditetapkan bersama dengan menguasai kehidupan.
Pada tahap ini ditandai dengan pemahaman anak bahwa tingkah laku yang baik atau yang benar adalah mengatasi aturan dan hokum yang telah ditetapkan bersama dengan menguasai kehidupan.
·
Moralitas dengan penerimaan prinsip-prinsip moral.
Periode 5
Anak mulai memahami nilai moral dan prinsip moral merupakan standar kebutuhan yang benar dan terdapat terjadi pertentangan dengan apa saja yang terjadi/ diterima oleh masyarakat.
Periode 6
Periode ini merupakan pengukuhan yang mendalam tentang prinsi-prinsip kebenaran yang abstrak dan universal.
Periode 5
Anak mulai memahami nilai moral dan prinsip moral merupakan standar kebutuhan yang benar dan terdapat terjadi pertentangan dengan apa saja yang terjadi/ diterima oleh masyarakat.
Periode 6
Periode ini merupakan pengukuhan yang mendalam tentang prinsi-prinsip kebenaran yang abstrak dan universal.
4.
Ciri-ciri
perkembangan moral anak usia dini
Jean piaget
mengamati ciri –ciri perkembangan moral anak usia dini sebagai berikit :
a
Anak usia dua tahun mereka bermain tidak dengan anjuran yang
dikendalikan aktifitas mereka ( aktifitas motorik ) tidak ada kesadaran yang
mengatur penggunaan permainan.
a
Anak 2-6 tahunmulai secara berangsur-angsur kesadaran akan
peraturan. Akan tetai dia menganggap akan peraturan itu tidak suci, tidak dapat
diganggu gugat,pelaksanaan peraturannya bersifat egosentris artinya dia hanya
menirukan apa yang dia lihat.
a
Anak usia 7-10 tahun mulailah anak beralih dari kesenangan
psikomotor menuju pada tingkat kesadaran adanya kerangka aturan yang
disepakati.
a
anak usia 11-12 tahun anak berkembangmenuju pada kemampuan
berfikir abstrak dimana pada saat itu dirasakan pentingnya aturan. Tindakan ada
hal yang kecil polos dan perhatian yang mungkin dapat mempengaruhi permainana
mereka.
Adapun ciri-ciri lain dari perkembangan moral anak usia dini diantaranya :
Ø
Mampu merasakan kasih sayang.
Ø
Menuri sikap,nilai dan prilaku orang lain.
Ø
Menghargai,memberikan, dan menerima.
Ø
Mencoba memahami orang lain dilingkungan sekitar.
Ø
Anak mulai mengenal sopan santun.
Ø
Anak mengenal dan mempraktekan aturan sekolah.
Ø
Anak mulai mengenal otoritas seperti anak mau diperintah.
Ø
Anak memahami aturan, norma, da etika, seperti berdoa
sebelum makan
5.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Perkembangan Moral
v c.orang tua dan guru sebagai model.
Setiap anak menjadikan orangtua sebagai contoh teladan
hidupnya, aspek tingkahlaku orangtua dan guru dipandukan atau diuji dengan
kenyataan yang berbeda dilingkunagn sehingga terjadilah identifikasi analitik
yang hasilnya tingkahlaku yang diperoleh pada saat identifikasi.seorang anak
meniru tinkahlaku orangtua nta dilihat dari : keseluruhan tingkahlaku,
motivasi, aspirasi.
v Perubahan dalam lingkungan
Perubahan dan kemajuan dalam berbagai bidang membawa pergeseran nilai moral serta sikap warga masyarakat ditengah perubahan dapat terjadi kemajuan/kemrosotan moral. Perbedaan perilaku moral individu sebagian adalah dampak pengalaman dan pelajaran dari lingkungan nilai masyarakatnya. Lingkungan memberi ganjaran dan hukuman. Ini memacu proses belajar dan perkembangan moral secara berkondisi.
v
Struktur kepribadian
Psiko analisa (freud)
menggambarkan perkembangan kepribadian termasuk moral. Dimulai ndengan sistem
ID, selaku aspek biologis yang irasional dan tak disadari. Diikuti aspek
psikologis yaitu subsistemego yang rasional dan sadar. Kemudian pembentukan
superego sebagai aspek sosial yang berisi sistem nilai dan moral masyarakat.
.
Ada sejumlah faktor penting yang mempengaruhi perkembangan moral anak.
Ada sejumlah faktor penting yang mempengaruhi perkembangan moral anak.
·
Peran hati nurani
atau kemampuan untuk mengetahui apa yang benar dan salah apabila anak
dihadapkan pada situasi yang memerlukan pengambilan keputusan atas tindakan
yang harus dilakukan.
·
Peran rasa bersalah dan rasa malu apabila bersikap dan
berperilaku tidak seperti yang diharapkan dan melanggar aturan.
·
Peran interaksi
sosial dalam memberik kesepakatan pada anak untuk mempelajari dan menerapkan
standart perilaku yang disetujui masyarakat, keluarga, sekolah, dan dalam
pergaulan dengan orang lain.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Istilah Moral berasal
dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata ‘moral’ yaitu mos sedangkan bentuk
jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu
kebiasaan, adat.
a Perkembangan moral
menurutteori belajar social
Menurut teori ini perkembangan moral merupakan proses yang
dipelajari selama proses interaksi sosial perseorangan dengan orang lain
Remaja akan berkembang moral dan baik apabila dalam sejarah kehidupan ia dapat meniru orang lain dilingkungannya.
Remaja akan berkembang moral dan baik apabila dalam sejarah kehidupan ia dapat meniru orang lain dilingkungannya.
a
Perkembangan moral
menurut teori kognitif
Jean Piaget menekankan bahwa perrkembangan kognitif erat kaitanya dengan perkembangan moral remaja tergantung dengan perkembangan konitif.
Jean Piaget menekankan bahwa perrkembangan kognitif erat kaitanya dengan perkembangan moral remaja tergantung dengan perkembangan konitif.
Tahap-tahap
perkembangan moral
Ø
Berorientasi pada kepatuhan dan hukuman
Ø
Berorientasi pada kepuasan dan tujuan sendiri
Ø
Tahap orientasi
instrumen
Adapun ciri-ciri lain dari perkembangan moral anak usia dini diantaranya :
Ø
Mampu merasakan kasih sayang.
Ø
Menuri sikap,nilai dan prilaku orang lain.
Ø
Menghargai,memberikan, dan menerima.
Ø
Mencoba memahami orang lain dilingkungan sekitar.
Ø
Anak mulai mengenal sopan santun.
Ø
Anak mengenal dan mempraktekan aturan sekolah.
Ø
Anak mulai mengenal otoritas seperti anak mau diperintah.
Ø
Anak memahami aturan, norma, da etika, seperti berdoa
sebelum makan.
SARAN
Penyusun meminta
kritik yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini kedepannya karena makalah ini jauh dari kesempurnaan.
0 komentar