Saturday, November 8, 2014

Perkembangan moral



Oleh Nova suntia yusni|

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Menyikapi perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat diperlukan adanya pegangan atau pedoman dalam menghadapi hal tersebut,agar tidak terombang-ambing dalam masalah globalisasi.
Dan disilah diperlukannya moral sebagai acuan atau pedoman dalam menyaring informasi yang ada,moral akan membuat seseorang menjadi mampu untuk bersikap bijaksana dalam menyikapi kehidupan yang terus berkembang.
RUMUSAN MASALAH
v  Mngetahui pengertian moral
v  Mengetahui pengertian perkembangan moral
v  Mengetahui tahap-tahap perkembangan moral
v  Dapat mengidentifikasi ciri-ciri perkembangan moral anak usia dini
v  Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi moral anak usia dini.
TUJUAN PENULISAN
v  Untuk melengkapi tugas akhir kelompok mata kuliah umum perkembangan peserta didik.
v  Untuk memahai hal-hal yang berkaitan  dengan moral  anak usia dini.
MANFAAT PENULISAN
Sebagai pedoman bagi pembaca untuk memahami materi tentang perkembangan moral anak usia dini.



BAB II
PERKEMBANGAN MORAL
1.      PENGERTIAN
Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata ‘moral’ yaitu mos sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan, adat.
Moralitas’ (dari kata sifat Latin moralis) mempunyai arti yang pada dasarnya sama dengan ‘moral’, hanya ada nada lebih abstrak. Berbicara tentang “moralitas suatu perbuatan”, artinya segi moral suatu perbuatan atau baik buruknya perbuatan tersebut. Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk. 
Moral menutur para ahli :
a       Menurut Immanuel Kant, moralitas adalah hal kenyakinan dan sikap batin dan bukan hal sekedar penyesuaian dengan aturan dari luar, entah itu aturan hukum negara, agama atau adat-istiadat
a       Menurut websters new world dictionary ( 1981 ) moral yaitu sesuatu ayng berkaitan dengan kemampuan menentukan benar salah dan baik buruknya suatu tingkahlaku.
a       Munurut hari cahyono ( 1995 ) moral adalah adanya kesesuaian  dengan ukuran baik buruknya suatu tingkahlaku yang telah diterimanya..
a       Santrock dan yusan ( 1977 ) mengemukakan bahwa moral adalahkebiasaan atau aturan yang harus dipatuhi seseorang dalam berintegrasi dengan orang lain
Adapun pengertian moral dalam kamus filsafat dapat dijabarkan sebagai berikut:
a       Menyangkut kegiatan-kegiatan yang dipandang baik atau buruk, benar atau salah, tepat atau tidak tepat.
a       Sesuai dengan kaidah-kaidah yang diterima, menyangkut apa yang dianggap benar, baik, adil dan pantas.
a       Memiliki:
-          Kemampuan untuk diarahkan oleh (dipengaruhi oleh) keinsyafan benar atau salah.
-          Kemampuan untuk mengarahkan (mempengaruhi) orang lain sesuai dengan kaidah-kaidah perilaku nilai benar dan salah.
a       Menyangkut cara seseorang bertingkah laku dalam berhubungan dengan orang lain
2.      PENGERTIAN PERKEMBANGAN MORAL
a       Perkembangan moral menurutteori belajar social
Menurut teori ini perkembangan moral merupakan proses yang dipelajari selama proses interaksi sosial perseorangan dengan orang lain
Remaja akan berkembang moral dan baik apabila dalam sejarah kehidupan ia dapat meniru orang lain dilingkungannya.
a        Perkembangan moral menurut teori kognitif
Jean Piaget menekankan bahwa perrkembangan kognitif erat kaitanya dengan perkembangan moral remaja tergantung dengan perkembangan konitif.
Perkembangan moral pada ank mengikuti prinsuip-prinsip :
a       Konvergensi
Menurut prinsip ini moral tidak semata-matabersifat naliru sebagian hasil ditentukan dan bawaan lahir sejak anak itu dilahirkan
a       Tompo perkembangan
perkembangan moral pada anak mempunyai kecepatan dan tempo yang berbea-beda baik dari segi usia maupun kelamin.
a       Rekapitulasi
moral anak berkembang dan dikembangkan oleh suatu mekanisme sosial sebagai upaya melanjutkan nilai-nilai, norma, dan aturan kehidiapan masa lalu ke  masa depan.
a       Bertahan dan mengembangkan diri.
Dorongan untuk mempertahankan diri adalah kekutan dari dalam manusia untuk dapat mengembangkan kehidupannya sebagai species manusia. Dorongan ini akan terlihat dalam hasrat untuk mengenal lingkungan bermain, belajar, mengelola lingkungan, mengembangkan iptek.
a       Perkembangan bertahap, menyeluruh dan berkelanjutan.
Bertahap yaitu perkembangan kesadaran moral pada anak mengikuti tahapan yang teratur dan tidak langsung mencapai tahap yang tertinggi tanpa melalui tahap sebelumnya.
Menyeluruh yaitu kesadaran moral berkembang sejalan dengan perkembangan aspek-aspek fisik motorik, kecerdasar, emosional, bahasa sosial,bahasa dan spiritual.







            
3.      TAHAP PERKEMBANGAN MORAL

Ø  Berorientasi pada kepatuhan dan hukuman
Anak menunjukan kepatuhankepada orang dewasa untuk menghindari hukuman dan melihat moralitas suatu tindakan berdasarkan akibat fisiknya.
Ø  Berorientasi pada kepuasan dan tujuan sendiri
Anak berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan telah mengerti perlunya melakukan hubungan timbal balik dan berbagi dengan orang lain, namun masih bersifat manipulatif, lebih karena kepentingan sendiri (misalkan untuk mendapatkan hadiah atau pujian), bukan karena perasaan keadilan atau simpati yang sebenarnya.
Ø  Tahap orientasi instrumen
Dalam tahap ini tindakan yang benar dibatasi sebagai tindakan yang mampu memberikan kepuasan terhadap kebetuhan-kebutuhannya  dalam beberapa hal adalah kebutuhan pada oarng lain.
Ø  Tahap orientasi hukum aturan
Seseorang anak senantiasa mengarahkan kepada otoritas pemenuhan aturan-aturan dan sekaligus upaya pemeliharaan tata tertib soial.
Ø  Tahap Otoritas dan moralitas sesuai sistem sosial
Anak yakin bahwa bila kelompok sosial menerima peraturan yang sesuai dengan kelompok, maka mereka berbuat harus sesuai aturan tersebut agar terhindar dari kecaman sosial. Anak sudah mampu menyesuaikan diri. Tidak saja dengan standar orang lain tetapi juga dengan tuntutan sosial. Pada tahap ini, pertimbangan-pertimbangan moral yang dilakukan anak didasarkan atas pemahaman terhadap peraturan, hokum, keadilan dan kewajiban yang ditetapkan oleh sosial.
Menurut kohlberg ada 3 tahap perkembangan moral yaitu:
v  Tahap prokonvensional
dimana aturan berisi ukuran moral yang dibuat otoritas pada tahap perkembangan ini anak tidak akan melanggar aturan karena takut ancaman hukuman dari otoritas
v  Tahap konvensional
anak mematuhi aturan yang dibuat bersama, agar ia diterima dalam kelompok sebaya/oleh otoritasnya
v  Tahap pascakonvensional
Anak menaati aturan untuk menghindari hukuman kata hatinya.

Menurut J. Bull perkembangan moral dibagi menjadi 3 yaitu:
Ø  Tahap anomi
ketidakmampuan moral bayi. Moral bayi barulah suatu potensi yang siap dikembangkan dalam lingkungan.
Ø  Tahap heteronomi
dimana morral yang berpotensial dipacu berkembang orang lai/otoritas melalui aturan dan kedisiplinan.
Ø  Tahap sosionomi
dimana moral berkembang ditengah sebaya/dalam masyarakat, mereka lebih menaati aturan kelompok dari pada aturan otoritas
Ø  Tahap otonomi
moral yang mengisi dan mengendalikan kata hati serta kemampuan bebasnya untuk berperilaku tanpa tekanan lingkungan.

Adapun  Tahap Perkembangan Moral
·         Tingkat promalitas
 Periode O
Pada tingkat ini pemahaman anak tentang baik&buruk, benar dan salah ditentukan oleh akibat fisik yang oleh itu seperti hukuman.
Periode 1
Suatu tingkah laku dianggap bermoral bagi anak kalau tingkah laku untuk mengikuti kemauan orang berkuasa seperti orang tua dan guru yang mendapatkan penghargaan fisik
 Periode 2
Agar memahami tingkah laku benar atau tidak tergantung kepada tingkah laku memuaskan atau menimbulkan kenikmatan diri sendiri.
·         Moralitas diangap kesamaan peranan dan biasa.
Periode 3
Anak memahami tingkah laku moral adalah mengetahui aturan yang telah ditetapkan olehorang dewasa
Periode 4
 Pada tahap ini ditandai dengan pemahaman anak bahwa tingkah laku yang baik atau yang benar adalah mengatasi aturan dan hokum yang telah ditetapkan bersama dengan menguasai kehidupan.
·         Moralitas dengan penerimaan prinsip-prinsip moral.
Periode 5
Anak mulai memahami nilai moral dan prinsip moral merupakan standar kebutuhan yang benar dan terdapat terjadi pertentangan dengan apa saja yang terjadi/ diterima oleh masyarakat.
 Periode 6
Periode ini merupakan pengukuhan yang mendalam tentang prinsi-prinsip kebenaran yang abstrak dan universal.

4.      Ciri-ciri perkembangan moral anak usia dini
Jean piaget mengamati ciri –ciri perkembangan moral anak usia dini sebagai berikit :
a       Anak usia dua tahun mereka bermain tidak dengan anjuran yang dikendalikan aktifitas mereka ( aktifitas motorik ) tidak ada kesadaran yang mengatur penggunaan permainan.
a       Anak 2-6 tahunmulai secara berangsur-angsur kesadaran akan peraturan. Akan tetai dia menganggap akan peraturan itu tidak suci, tidak dapat diganggu gugat,pelaksanaan peraturannya bersifat egosentris artinya dia hanya menirukan apa yang dia lihat.
a       Anak usia 7-10 tahun mulailah anak beralih dari kesenangan psikomotor menuju pada tingkat kesadaran adanya kerangka aturan yang disepakati.
a       anak usia 11-12 tahun anak berkembangmenuju pada kemampuan berfikir abstrak dimana pada saat itu dirasakan pentingnya aturan. Tindakan ada hal yang kecil polos dan perhatian yang mungkin dapat mempengaruhi permainana mereka.
Adapun ciri-ciri lain dari perkembangan moral anak usia dini diantaranya :
Ø  Mampu merasakan kasih sayang.
Ø  Menuri sikap,nilai dan prilaku orang lain.
Ø  Menghargai,memberikan, dan menerima.
Ø  Mencoba memahami orang lain dilingkungan sekitar.
Ø  Anak mulai mengenal sopan santun.
Ø  Anak mengenal dan mempraktekan aturan sekolah.
Ø  Anak mulai mengenal otoritas seperti anak mau diperintah.
Ø  Anak memahami aturan, norma, da etika, seperti berdoa sebelum makan
5.      Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Moral
v  c.orang tua dan guru sebagai model.
Setiap anak menjadikan orangtua sebagai contoh teladan hidupnya, aspek tingkahlaku orangtua dan guru dipandukan atau diuji dengan kenyataan yang berbeda dilingkunagn sehingga terjadilah identifikasi analitik yang hasilnya tingkahlaku yang diperoleh pada saat identifikasi.seorang anak meniru tinkahlaku orangtua nta dilihat dari : keseluruhan tingkahlaku, motivasi, aspirasi.
v   Perubahan dalam lingkungan

Perubahan dan kemajuan dalam berbagai bidang membawa pergeseran nilai moral serta sikap warga masyarakat ditengah perubahan dapat terjadi kemajuan/kemrosotan moral. Perbedaan perilaku moral individu sebagian adalah dampak pengalaman dan pelajaran dari lingkungan nilai masyarakatnya. Lingkungan memberi ganjaran dan hukuman. Ini memacu proses belajar dan perkembangan moral secara berkondisi.
v   Struktur kepribadian
Psiko analisa (freud) menggambarkan perkembangan kepribadian termasuk moral. Dimulai ndengan sistem ID, selaku aspek biologis yang irasional dan tak disadari. Diikuti aspek psikologis yaitu subsistemego yang rasional dan sadar. Kemudian pembentukan superego sebagai aspek sosial yang berisi sistem nilai dan moral masyarakat.
.
Ada sejumlah faktor penting yang mempengaruhi perkembangan moral anak.
·          Peran hati nurani atau kemampuan untuk mengetahui apa yang benar dan salah apabila anak dihadapkan pada situasi yang memerlukan pengambilan keputusan atas tindakan yang harus dilakukan.
·         Peran rasa bersalah dan rasa malu apabila bersikap dan berperilaku tidak seperti yang diharapkan dan melanggar aturan.
·          Peran interaksi sosial dalam memberik kesepakatan pada anak untuk mempelajari dan menerapkan standart perilaku yang disetujui masyarakat, keluarga, sekolah, dan dalam pergaulan dengan orang lain.



BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata ‘moral’ yaitu mos sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan, adat.
a       Perkembangan moral menurutteori belajar social
Menurut teori ini perkembangan moral merupakan proses yang dipelajari selama proses interaksi sosial perseorangan dengan orang lain
Remaja akan berkembang moral dan baik apabila dalam sejarah kehidupan ia dapat meniru orang lain dilingkungannya.
a        Perkembangan moral menurut teori kognitif
Jean Piaget menekankan bahwa perrkembangan kognitif erat kaitanya dengan perkembangan moral remaja tergantung dengan perkembangan konitif.
Tahap-tahap perkembangan moral
Ø  Berorientasi pada kepatuhan dan hukuman
Ø  Berorientasi pada kepuasan dan tujuan sendiri
Ø  Tahap orientasi instrumen

Adapun ciri-ciri lain dari perkembangan moral anak usia dini diantaranya :
Ø  Mampu merasakan kasih sayang.
Ø  Menuri sikap,nilai dan prilaku orang lain.
Ø  Menghargai,memberikan, dan menerima.
Ø  Mencoba memahami orang lain dilingkungan sekitar.
Ø  Anak mulai mengenal sopan santun.
Ø  Anak mengenal dan mempraktekan aturan sekolah.
Ø  Anak mulai mengenal otoritas seperti anak mau diperintah.
Ø  Anak memahami aturan, norma, da etika, seperti berdoa sebelum makan.


SARAN
Penyusun meminta kritik yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini kedepannya  karena makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Load disqus comments

0 komentar