Sunday, November 9, 2014

KOMPONEN-KOMPONEN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Oleh Nova suntia yusni

KOMPONEN-KOMPONEN PERENCANAAN
PEMBELAJARAN



1.       Tujuan pembelajaran
Tujuan merupakan satu di antara hal pokok yang baru diketahui dan disadari oleh seorang guru sebelum mulai mengajar.guru harus dapat memberikan penafsiran yang tepat mengenai jenis dan fungsi tujuan yang akan di capai secara kongrit.
Untuk taman kanak-kanak ,tujuan pembelajaran khusus ini disebutnya kemampuan
a.       Pengertian dan penggolongan tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaraan merupakan titik awal yang sangat penting dalam proses perencanaan pembelajaran ,sehingga  baik arti maupun jenis –jenisnya perlu di pahami oleh seorang guru.
b.       Jenjang dan lingkup tujuan

1)       Jenjang tujuan
Tujuan institutional adalah tujuan –tujuan yang ingin di capai oleh lembaga atau jenis sekolah.
Tujuan umum kurikuler adalah tujuan –tujuan yang pencapaiannya di bebankan pada masing masing mata pelajaran.
2)       Lingkup tujuan
Dilihat dari kawasan (domain)atau bidang yang di cakup tujuan –tujuan pendidikan dapat dibagi atas:tujuan kognitif,tujuan afektif dan tujuan psikomotor.
a)       Tujuan kognitif
Tujuan kognitif adalah tujuan-tujuan yang lebih banyak berkenaan dengan perilaku dan aspek berfikir/intelektual.contoh anak dapat mengelompokkan benda sesuai dengan bentuk,warna dan jenisnya.
Menurut beyamin .s.bloom,ada 6 tingkatan dalam domain kognitif diantaranya adalah:
                                                                               I.            Tingkatan pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan di artikan sebagai kemampuan seseorang dalam menghafal atau mengingat kembali pengetahuan yang pernah diterima.
                                                                            II.            Tingkat pemahaman(comprehension)
Pemahaman  diartikan sebagai kemampuan seorang dalam mengartikan ,menafsirkan,menerjemahkan atau menyatakan sesuatu  dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang pernah diterimanya.

                                                                         III.            Tingkatan penerapan(application)
Penerapan diartikan sebagai kemampuan seseorang dalammenggunakan pengetahuan dalam memecahkan masalah yang timbul dalam kehidupan.
                                                                          IV.            Tingkatan analisis(analysis)
Mengacu pada kemampuan mengkaji atau menguraikan sesuatu ke dalam komponen-komponen yang lebih spesifikserta mampu memahami hubungan antar komponen yang satu dengan yang lain.
                                                                             V.            Tingkatan sintesis(synthesis)
Sintesis di artikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsure pengetahuan yang adasehingga berbentuk pola baru yang lebih menyeluruh.
                                                                          VI.            Tingkatan evaluasi(evaluation)
Mengacu pada kemampuan seseorang dalam membuat perkiraan atau keputusan yang tepat berdasarkan criteria atau pengetahuan yang dimilikiny.
b)       Tujuan afektif(sikap dan perilaku)
Kawasan afektif adalah satu domain yang berkaitan dengan sikap,nilai-nilai interes,apresiasi,dan penyesuaian perasaan social.
Ada 5 tingkatan afektif dari yang rendah sampai yang kompleks,diantaranya sebagai berikut:
Ø  Kemauan menerima
Merupakan keinginan untuk memperhatikan suatu gejala atau rangsangan tertentu ,seperti keinginan untuk mendengarkan music dan membaca buku.
Ø  Kemauan menanggapi
Merupakan kegiatan yang menunjuk pada partisipasi aktif dalam kegiatan tertentu.
Ø  Berkeyakinan
Berkenaan dengan kemauan menerima system nilai tertentu pada diri individu.seperti menunjukkan kepercayan pda sesuatu.
Ø  Penerapan karya
Berkenaan dengan system nilai yang berbeda-beda berdasarkan pada suatu system nilai yang lebih tinggi.
Ø  Ketekunan dan ketelitian
adalah tingkat afektif yang tertinggi.pada taraf ini individu yang sudah memiliki taraf nilai selalu menyelaraskan perilakunya sesuai dengan system nilai yang di pegangnya.
c)        Tujuan psikomotorik
Tujuan ini mencakup hal-hal yang berkenaan dengan aspek keterampilan motorik atau gerak yang bersifat manual dari peserta didik.


Urutan yang paling sederhana sampai yang paling kompleks adalah:
v  Persepsi
Berkenaan dengan penggunaan indra dalam melakukan kegiatan
v  Kesiapan dalam melakukan suatu kegiatan
Kesiapan Berkenaan dengan kegiatan melakukan sesuatu kegiatan.contoh:kesiapan mental,fisik,dan emosi.
v  Mekanisme
Berkenaan dengan penampilan respon yang sudah di pelajari dan menjadi kebiasaan,sehingga gerakan yang ditampilkan sudah menunjuk pada kemahiran.
v  Respon terbimbing
Respon terbimbing seperti meniru dan mengikuti.mengulangi perbuatan yang diperintahkan atau di tunjukkan oleh orang lain.
v  Kemahiran
Adalh penampilan gerakan motorik dengan keterampilan penuh.kemahiran yang di tunjukkan biasanya cepat,dengan hasil yang baik dan menggunakan sedikit temaga.
v  Adaptasi
Berkenaan dengan keterampilan yang sudh berkembang pada diri individusehingga yang bersangkutan mampu memodifikasi pada pola gerakan sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu.
v  Originasi
Originasi menunjukkan kepada pencipta pola gerakan baru untuk di sesuaikan dengan situasi atau masalah tertentu.

2.       ISI(Materi Pembelajaran)
   Pembelajar di TK tidak menyajikan bidang studi akan tetapi materi di sajikan kedalam tema-tema belajar.melalui tema anak akan mudah membangun konsep tentang benda atau peristiwa yang ada di lingkungannya.
   tema yang disajikan dimulai dari hal-hal yang ada di lingkungan anak dan telah di kenal anak.contoh: temaaku,keluargaku,pakaian dan sebagainya.

 

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas,2005.kurikulum  2004 standar kompetensi TK dan RA.dirjen manajemen
                   dikdasmen :jakatra
Load disqus comments

0 komentar