Saturday, November 8, 2014

WAWASAN NUSANTARA DAN GEOPOLITIK



BAB I
               PENDAHULUAN

1.      LATAR BELAKANG
      Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara keanekaragaman (pendapat, kepercayaan, hubungan dsb) memerlukan suatu perekat agar bangsa yang bersangkutan dapat bersatu guna memelihara keutuhan negaranya. Suatu bangsa dalam menyelenggarakan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya yang didasarkan atas hubungan timbal balik atau kait mengait antara filosofi bangsa, ideologi, aspirasi, dan cita-cita yang dihadapkan pada kondisi sosial masyarakat, budaya dan tradisi, keadaan alam dan  wilayah serta pengalaman sejarah. Upaya pemerintah dan rakyat menyelenggarakan kehidupannya, memerlukan suatu konsepsi yang berupa Wawasan Nasional yang dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri.Wawasan nasional itu yang selanjutnya menjadi pandangan atau visi bangsa dalam menuju tujuannya.

      Kata wawasan berasal dari bahasa Jawa yaitu wawas (mawas) yang artinya melihat atau memandang, jadi kata wawasan dapat diartikan cara pandang atau cara melihat. Kehidupan Negara senantiasa dipengaruhi perkembangan lingkungan strategik sehingga wawasan harus mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan yang ditimbulkan dalam mengejar kejayaannya.
            Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan ada 3 faktor penentu utama yang harus di perhatikan oleh suatu bangsa yaitu:
1.      Bumi/ruang dimana bangsa itu hidup.
2.      Jiwa, tekad dan semangat manusia/rakyat.
3.      Lingkungan.

Wawasan nasional adalah cara pandang sutu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (interaksi dan interelasi) serta pembangunanya di dalam bernegara di tengah-tengah lingkungannnya baik nasional, regional, maupun global.
2.      RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah Wawasan Nusantara dan Geopolitik. .
3.      BATASAN MASALAH
    Batasan masalah dalam penulisan makalah ini adalah;
1.      Pengertian wawasan nasional.
2.      Teori-teori paham kekuasaan.
3.      Teori-teori geopolitik.
4.      Konsep-konsep geopolitik yang berkembang.
5.      Latar belakang pemikiran  wawasan nasional Indonesia.
6.      Konsepsi dan kedudukan wawasan nusantara.
7.      Arah pandang  dan fungsi wawasan nusantara.
8.      Implementasi wawasan nusantara dalam kerangka konsep geopolitik.
9.      Tantangan dalam mengimplementasikan wawasan nusantara.








                                                                       
         
BAB II
PEMBAHASAN
WAWASAN NUSANTARA DAN GEOPOLITIK
A.    PENGERTIAN WAWASAN NASIONAL          
Wawasan nasional menurut Prof Wan Usman adalah; cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.Wawasan Nusantara menurut kelompok kerja Lemhamnas 1999, wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Landasan dari Wawasan Nusantara itu sendiri secara idiil adalah berasaskan Pancasila, sedangkan secara konstitusional diatur di dalam UUD 1945.
Jadi, Wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tenteng diri dan lingkungannya dalam eksitensinya  yang serba terhubung (interaksi dan interelasi) serta pembangunannya bernegara di tengah-tengah lingkungannya,baik nasional,regional,maupun global.
       Unsur dasar Wawasan Nusantara antara lain:
1.      Wadah
   Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya.
2.      Isi
  Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.
3.       Tata laku
              Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari :
§  Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
§  Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan, dan perilaku dari bangsa Indonesia.
Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.

Hakekat Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara atau nasional, dalam pengertian tentang tata cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Sedangkan asas Wawasan Nusantara terdiri dari:
1)      Kepentingan/Tujuan yang sama
2)      Keadilan
3)      Kejujuran
4)      Solidaritas
5)      Kerjasama
6)      Kesetiaan terhadap kesepakatan

Dengan latar belakang budaya, sejarah, kondisi, dan konstelasi geografi serta memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, maka arah pandang wawasan nusantara meliputi :
1.      Ke dalam Bangsa Indonesia harus peka dan berusaha mencegah dan mengatasi sedini  mungkin factor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan.
2.      Ke luar Bangsa Indonesia dalam semua aspek kehidupan internasional harus berusaha untuk mengamankan kepentingan nasional dalam semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan, dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional.


Kedudukan Wawasan Nusantara berdasarkan paradigma nasional dapat dilihat dari hirarkhi paradigma nasional sebagai berikut:
o   Pancasila (dasar negara)                                 =>Landasan Idiil
o   UUD 1945 (Konstitusi negara)                       =>Landasan Konstitusional
o   Wasantara (Visi bangsa)                                 =>Landasan Visional
o   Ketahanan Nasional (KonsepsiBangsa)          =>Landasan Konsepsional
o   GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa)           =>Landasan Operasional

Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan orang-perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa, ataupun daerah.
                                                                       
B.     TEORI – TEORI PAHAM KEKUASAAN
Paham-Paham Kekuasaan Menurut Tokoh-Tokoh Sejarah
1.      Kekuasaan menurut Machiavelli bersandar pada pengalaman manusia.
Kekuasaan memiliki otonomi terpisah dari nilai moral. Karena menurutnya, kekuasaan bukanlah alat untuk mengabdi pada kebajikan, keadilan, dan kebebasan dari Tuhan, melainkan kekuasaan sebagai alat untuk mengabdi pada kepentingan negara. Dalam pemikiran Machiavelli kekuasaan memiliki tujuan menyelamatkan kehidupan negara dan mempertahankan kemerdekaan. Hal ini dapat dilihat dalam karyanya The Prince, di mana kekuasaan seharusnya merujuk pada kepentingan kekuasaan itu sendiri, tidak lain untuk mewujudkan kekuasaan yang kuat. Ia menyarankan penguasa, sebagai pemilik kekuasaan negara harus mampu mengejar kepentingan negara, demi kejayaan, dan kebesarannya. Penguasa harus mampu menjaga kedaulatan negara dari berbagai ancaman yang mungkin terjadi, untuk itu penguasa harus prioritaskan stabilitas negara dan selalu dalam kondisi siaga dalam menghadapi berbagai kemungkinan serangan musuh. Untuk itu penguasa haruslah memperkuat basis pertahanan dan keamanan negara serta kedaulatan dan kesatuan negara harus diprioritaskan. Dalam konteks ini, menurut Machiavelli, hukum memiliki peranan sebagai penengah untuk mencapai persatuan dan kesatuan bangsa negara. Namum hukum tidak akan berjalan tanpa adanya intervensi dukungan penguasa. Peranan hukum yang besar dalam upaya terciptanya stabilitas kekuasaan akan lebih baik apabila didukung oleh kekuatan militer.
2.      Paham Kaisar Napoleon merupakan tokoh revolusioner di bidang cara pandang, selain penganut baik pemahaman dari Machiavelli. Napoleon berpendapat bahwa perang di masa depan akan merupakan perang total yang mengerahkan segala upaya dan kekuatan nasional. Kekuatan ini juga perlu didukung oleh kondisi sosial-budaya berupa ilmu pengetahuan teknologi demi terbentuknya kekuatan pertahanan dan keamanan untuk menduduki dan menjajah negara-negara di sekitar Prancis. Ketiga postulat Machiavelli telah diimplementasikan dengan sempurna oleh Napoleon, namun menjadi bumerang bagi dirinya sendiri sehingga di akhir kariernya ia dibuang ke Pulau Elba.
3.      Paham Jenderal Clausewitz sempat terusir oleh tentara Napoleon dari negaranya sampai ke Rusia. Clausewitz akhirnya bergabung dan menjadi penasihat militer Staf Umum Tentara Kekaisaran Rusia. Sebagaimana kita ketahui, invasi tentara Napoleon pada akhirnya terhenti di Moskow dan diusir kembali ke Perancis. Clausewitz, setelah Rusia bebas kembali, diangkat menjadi kepala staf komando Rusia. Di sana dia menulis sebuah buku mengenai perang berjudul Vom Kriege (Tentara Perang). Menurut Clausewitz, perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain      
Baginya, peperangan adalah sesuatu yang sah-sah saja untuk mencapai tujuan nasional suatu bangsa. Pemikiran inilah yang membenarkan Rusia berekspansi sehingga menimbulkan perang Dunia I dengan kekalahan di pihak Rusia atau Kekaisaran Jerman.
4.      Paham Feuerbach dan hegel menimbulkan dua aliran besar barat yang berkembang di dunia yaitu kapitalisme di satu pihak dan komonisme di pihak lain.pada abat ke-xvll paham perdagangan bebas yang merupakan nenek moyang liberalisme sedang marak,saat itu orang berpendapat bahwa ukuran keberhasilan ekonomi suatu Negara adalah sebarapa besar surflus ekonominya.paham ini memicu nafsu kolonoalisme Negara eropa barat udalam mencari emas ke tempat yang lain,inilah yang memotivasi colombus untuk mencari daerah baru.paham ini juga yang mendorong belanda untuk melakukan perdagangan dan pada akhirnya menjajah nusantara selama 3-5 abad.
5.      Paham lenin (xlx) menurutnya perang adalah kelanjutan politik dengan cara kekerasan,bagi leninisme/komunisme perang atau pertumpahan darah atau revolusi di seluruh dunia adalah sah dalam kerangka mengkomunikasikan seluruh bangsa di dunia.
6.      .Paham Lucian W.Pye dan Sidney mengatakan adanya unsur-unsur subjektifitas dan psikologis dalam tatanan dinamika kehidupan politik suatu bangsa,kemantapan suatu sistim politik dapat tercapai bila sistim tersebut berakar pada kebudayaan politik bangsa yang bersangkutan.

C.    TEORI-TEORI GEOPOLITIK
a.       Federich ratzel
1.      Pertumbuhan Negara dapat disamakan  dengan pertumbuhan organism yang memerlukan ruang hidup melalui proses lahir,tumbuh,berkembang,mempertahankan hidup ttapi dapat juga menyusut dan mati.
2.      Negara identik dengan satu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan
3.      Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidk terlepas dari hokum alam.
4.      Semakin tinggi budaya bangsa,semakin besar kebutuhan atau dukungan sumberdaya alam.

Ajaran  ratzel menimbulkan dua aliran yaitu:
1.      Menitik beratkan kekuatan darat.
2.      Menitik beratkan kekuatan laut.

b.      Rudolf kjelle.
1.      Negara sebagai satuan biologi,suatu organisme hidup,untuk mencapai tujuan Negara hanya di mungkinkan dengan jalan memperoleh ruang atau (wilayah) yang cukup luas agar memungkinkan pengembangan secara bebas kemampuan dan kekuatan rakyatnya.
2.      Negara merupakan suatu sistim politik atau pemerintahan yang meliputi bidang-bidang geopolitik, ekonomi politik, demopolitik,social lpolitik dan kratopolitik
3.      Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar,tapi harus mampu swasembada serta memanfaatkan kemajuan budaya dan teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasioanal.
c.  Karl Haushofer
1.      Kekuatan imperium daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasaan imperium maritim untuk menguasai pengawasan di laut.
2.      Negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai eropa, afrika,asia barat,serta asia timur raya.
Teori ini pun dikembangkan di Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang dilandasi oleh semangat militerisme dan fasisme. Inti teori Haushofer adalah:
a.       Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam.
b.      Kekuatan imperium daratan dapat mengejar kekuasaan imperium maritime untuk menguasai pengawasan di laut.
c.       Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika, dan Asia Barat ( Jerman dan Italia ) serta Jepang di Asia Timur Raya.
d.      Geopolitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan perhatian kepada soal strategis perbatasan.
e.       Ruang hidup bangsa dan tekanan kekuasaan ekonomi dan sosial yang rasial mengharuskan pembagian baru dari kekayaan alam dunia.
f.       Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam perjuangan mendapatkan ruang hidup.

D.    KONSEP-KONSEP  GEOPOLITIK YANG BERKEMBANG
Konsep tentang wawasan nusantara tidak jauh berbeda dengan konsep dari wawasan nasional karena keduanya saling berkaitan. Dimana wawasan nusantara adalah wawasan nasional karena cara pandang bangsa Indonesia yaitu menjamin persatuan dan kesatuan di atas dasar kebhinekaan yang mana nantinya cara pandang ini kemudian disebut dengan wawasan nusantara. Pengertian wawasan nusantara dapat dilihat dari berbagai pandangan baik itu berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, ataupun pandangan oleh para ahli. Jadi dapat disimpulkan bahwa wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional dalam rangka mewujudkan tujuan nasional. Wawasan nasional Indonesia dibentuk dan dijiwai oleh pemahaman kekuasaan bangsa Indonesia yang berlandaskan falsafah pancasila dan oleh pandangan geopolitik Indonesia yang berlandaskan pemikiran kewilayahan dan kehidupan bangsa Indonesia guna menjamin persatuan dan kesatuan bangsa.

E.     LATAR BELAKANG WAWASAN PEMIKIRAN NASIONAL INDONESIA
            Falsafah pancasila
Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai – nilai tersebut adalah :
1.      Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi  kesempatan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing.
2.      Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan.
3.      Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

Aspek Kewilayahan Nusantara

Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.

Aspek sosial budaya
Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki : adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antar golongan mengandung potensi konflik yang besar.


Aspek Kesejarahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan wawasan nasional yang diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan Negara Indonesia. Hal ini di karenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi, bangsa Indonesia sendiri. Jadi, semangat ini harus dipertahankan untuk persatuan dan menjaga wilayah Indonesia.

F.     KONSEPSI  DAN   KEDUDUKAN  WAWASAN  NUSANTARA
            Konsepsi wawasan nusantara
Konsepsi wawsasan nusantara adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam Iingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.Berarti setiap warga bangsa dan aparatur negara harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam Iingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga Negara.
Kedudukan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari hirarkhi paradigma nasional sbb:
§  Pancasila (dasar negara)                                   —> Landasan Idiil
§  UUD 1945 (Konstitusi negara)                        —> Landasan Konstitusional
§   Wasantara (Visi bangsa)                                 —> Landasan Visional
§  Ketahanan Nasional (Konsepsi Bangsa)     —> Landasan Konsepsional
§    GBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa)       —> Landasan Operasional.

                                               
G.    ARAH PANDANG DAN FUNGSI WAWASAN NUSANTARA
Arah pandang :
1.      Arah Pandang Ke Dalam.
 Arah pandang ke dalam bertujuan menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun sosial. Arah pandang ke dalam mengandung arti bahwa bangasa indonesia harus peka dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya
disintegrasi bangsa dan harus mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatua dan kesatuan dalam kebhinekaan
2.      Arah Pandang Ke Luar
Arah pandang ke luar ditujukan demi terjaminnya kepentingan nasional dalam duna serba berubah maupun kehidupan dalam negeri serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, serta kerja sama dan sikap saling menghormati. Arah pandang ke luar mengandung arti bahwa kehidupan internasionalnya, bangsa Idonesia harus berusaha mengamankan kepentingan nasionalnya dalam semua aspek kehidupan demi tercapainya tujuan nasional sesuai tertera pada
Pembukaan UUD1945.
Fungsi Wawasan Nusantara adalah pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan, balk bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.
H.    IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM KERANGKA KONSEP GEOPOLITIK
1.      Wawasan nusantara sebagai pancaran filsafat pancasila
Filsafat pancasila di yakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya.keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan bagi Indonesia sejak awal pembentukan Negara kesatuan republic Indonesia sampai sekarang,konsep wawasan nusantara berpangkal pada dasar ketuhanan yang maha esa sebagai sila pertama yang kedudukanya melahirkan hakikat misi manusia Indonesia yang terjabar pada sila-sila pancasila.                                                 
2.      Wawasan nusantara dalam pembangunan
a.       Perwujudan kepulauan nusantara sebagai suatu kesatuan politik
1.      Kebulatan wilayah dengan segala isinya merupakan modal milik  bersama bangsa Indonesia.
2.      Beragam suku , budaya dan bahasa daerah serta agama yang di anut nya tetap dalam kesatuan bangsa       Indonesia.
3.      Secara psikologis bangsa Indonesia merasa satu persaudaraan,senasib,seperjuangan,sebangsa,setanah air,untuk mencapai satu tujuan dan cita-cita yang sama.
4.      Pancasila merupakan filsafat dan idiologi pemersatu bagi Indonesia yang membimbing kea rah tujuan dan cita-cita yang sama.
5.      Pehidupan politik di seluruh wilayah nusantara sistem hukum nasional.
6.      Peseluruhan kepulauan nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum nasional.
7.      Bangsa Indonesia dan bangsa lainnya ikut menciptakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang bebas aktif.

b.      Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi.
1.      Kekayaan diwilayah nusantara, baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan diseluruh wilayah Indonesia.
2.       Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi diseluruh daerah tanpa mengabaikan ciri khas yang dimiliki daerah masing-masing.
3.      Kehidupan ekonomi diseluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai usaha bersama dengan azaz kekeluargaan dalam sistem  ekonomi kerakyatan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.


c.       Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya.
1.       Masyarakat Indonesia adalah satu bangsa yang harus memiliki kehidupan serasi dengan tingkat kemajuan yang merata dan seimbang sesuai dengan kemajuan bangsa.
2.      Budaya Indonesia adalah suatu kesatuan dengan corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa.                           
d.      Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan
1.      Bahwa ancaman terhadap satu pulau adalah ancaman juga terhadap satu bangsa.
2.      Tiap-tiap warga mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam pertahanan dan keamanan Negara dalam rangka pembelaan bangsa dan Negara.
3.   Penerapan wawasan nusantara
a)      Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan wawasan nusantara khususnya    dibidang wilayah adalah diterimanya konsepsi nusantara diforum internasional sehingga terjaminlah integritas wilayah territorial Indonesia
b)      Pembatasan luas wilayah sebagai ruang hidup menghasilkan sumber daya alam yang cukup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
c)      Pertambahan luas wilayah dapat diterima oleh Indonesia dan negra internasional
d)     Penerapan wawasan nusantara dalam pembangunan Negara diberbagai bidang tanpa berbagai proyek pembangunan sarana dan prasarana komunikasi dan transportasi.
e)      Penerapan dibidang social budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan bangsa Indonesia yang bhineka tunggal ika tetap merasa sebangsa,setanah air, senasib, seperjuangan dengan azaz pancasila.
f)       Penerapan wawasan nusantara dibidang pertahanan, keamanan, terlihat pada kesiagaan dan kewaspadaan melalui sistem pertahanan, keamanan rakyat semesta untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan Negara.

4.   Hubungan wawasan nusantara dan ketahanan nasional.
Dalam penyelenggaraan kehidupan nasional agar tetap menyerah pada pencapaian tujuan nasional diperlukan suatu landasan dan pedoman yang kokoh berupa konsepsi wawasan nasional. Wawasan nasional menumbuhkan dorongan dan rangsangan untuk mewujudkan aspirasi bangsa serta kepekaan tingkat dan tujuan nasioanal

I.       TANTANGAN DALAM MENGIMPLENTASIKAN WAWASAN NUSANTARA
1. Sikap mental
Artinya:kesukuan, ke daerahan, mementingkan golongan/partai.
2. Globalisasi
Artinya :
a. Dunia tanpa batas
b. Kapitalisme baru
c. Pasar bebas/pasar dunia
Tantangan terhadap implementasi Wawasan Nusantara
       1.  Sikap mental al. kesukuan, ke daerahan, mementingkan golongan/partai
2.  Globalisasi yang artinya :
a.Dunia tanpa batas
b. Kapitalisme baru
c. Pasar bebas/pasar dunia



                                               
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tenteng diri dan lingkungannya dalam eksitensinya  yang serba terhubung (interaksi dan interelasi) serta pembangunannya bernegara di tengah-tengah lingkungannya,baik nasional,regional,maupun globa.
Konsep-konsep geopolitik konsep tentang wawasan nusantara tidak jauh berbeda dengan konsep dari wawasan nasional karena keduanya saling berkaitan. Dimana wawasan nusantara adalah wawasan nasional karena cara pandang bangsa Indonesia yaitu menjamin persatuan dan kesatuan di atas dasar kebhinekaan yang mana nantinya cara pandang ini kemudian disebut dengan wawasan nusantara. Pengertian wawasan nusantara dapat dilihat dari berbagai pandangan baik itu berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, ataupun pandangan oleh para ahli. Jadi dapat disimpulkan bahwa wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional dalam rangka mewujudkan tujuan nasional. Wawasan nasional Indonesia dibentuk dan dijiwai oleh pemahaman kekuasaan bangsa Indonesia yang berlandaskan falsafah pancasila dan oleh pandangan geopolitik Indonesia yang berlandaskan pemikiran kewilayahan dan kehidupan bangsa Indonesia guna menjamin persatuan dan kesatuan bangsa.
Konsepsi wawsasan nusantara adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertian : cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam Iingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.Berarti setiap warga bangsa dan aparatur negara harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam Iingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga Negara.

                       
                                   
SARAN
1.Dengan mempelajari wawasan nusantara mahasiswa di harapkan bisa menerapakan bagaimana seharusnya menjalankan wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari.
2.Di harapkan kepada seluruh warga Indonesia agar bisa mempertahankan jati diri bangsa Indonesia sehingga bisa mencapai kemakmuran.








                                                                       






DAFTAR PUSTAKA

Kaelan dan  Achmad zubaidi.2007.Kewarganegaraan.Yogyakarta:Paradigma.
Winarno.2006.pendidikan kewarganegaraan.Surakarta:Bumi Aksara.
Winarno dan Sri Haryati.2005.Pendidikan Pancasila UPT MKU UNS.Surakarta:Pustaka Cakra.
Kaelan.2002.Filsafat Pancasila,Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.Yogyakarta:Paradigma.
Andeng Muchtar Ghazali.2004.Civics Education;Pendidikan Kewarganegaraan Perspektif  Islam.Bandung:Benang Press.













Load disqus comments

0 komentar