Sunday, November 9, 2014

“KONSEP DASAR PERENCANAAN”



Oleh Resti Sanggraini

BAB I
PENDAHULUAN

A.            Latar belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif  mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Demikian bunyi pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sistem pendidikan nasional ini dibentuk sebagai tanggung jawab pemerintah dalam mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan bagi masyarakatnya, dalam rangka implementasi UUD 1945 Pasal 31.
Perencanaan adalah pemikiran sebelum pelaksanaan sesuatu tugas. Perencanaan ialah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu priode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.
Ahli memberikan pengertian perencanaan Menurut Bintoro Tjokroaminoto, perencanaan ialah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistimatis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Karena dengan perencanaan itu, maka seseorang guru akan bisa memberikan pelajaran dengan baik, karena ia dapat menghadapi situasi di dalam kelas secara tegas, mantap dan fleksibel. Karena membuat perencanaan yang baik, maka seorang akan tumbuh menjadi seorang guru yang baik. Seorang bisa menjadi guru yang baik adalah berkat pertumbuhan, berkat pengalaman dan akibat dari hasil belajar yang terus menerus, walaupun faktor bakat ikut pula berpengaruh.
Suatu pendidikan akan dapat dilaksanakan secara mantap, jelas, arah, tujuannya, relevan isi kurikulumnya, serta efektif dan efesien metode dan cara – cara pelaksanaannya harus sesuai dengan perencanaan pendidikan yang apabila dilakukan dengan mengacu pada suatu dasar atau landasan. Yakni dasar yang kokoh untuk pendidikan. Mengetahui akan sangat pentingnya perencanaan pendidikan untuk mengembangkan serta memicu keberhasilan suatu kemaksimalan tujuan yakni dalam pendidikan. maka betapa perlunya mengetahui akan dasar filosofinya. Yang mana akan menentukan suatu tujuan perencanaan pendidikan itu dapat berjalan dengan lancar dan sesuai.

B.             Rumusan Masalah
            Dari latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut diantaranya :
1.      Apa pengertian perencanaan pendidikan ?
2.      Apa pentingnya perencanaan pendidikan ?
3.      Prinsip-prinsip apa saja yang ada dalam perencanaan pendidikan ?
4.      Bagaimana karekteristik perencanaan pendidikan ?

C.            Tujuan Penulisan
            Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1.      Untuk memenuhi kelompok perencanaan pendidikan.
2.      Untuk mengetahui perencanaan pendidikan secara mendalam, mengetahui pentingnya perencanaan pendidikan, prinsip-prinsip perencanaan pendidikan dan karekteristik perencanaan pendidikan.

D.            Manfaat Penulisan
Diharapkan makalah ini memberikan suatu pengetahuan dalam merancang suatu konsep dasar dalam perencanaan Penididikan  yang baik agar dalam mengaplikasikan di kelas mencari lebih baik dan mudah.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Perencanaan Pendidikan
Perencanaan pendidikan adalah proses penyiapan seperangkat keputusan yang akan dilaksanakan pada masa datang. Perencanaan pendidikan adalah proses penyusunan gambaran kegiatan pendidikan pada masa depan dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan  ( blug, 1972 ). Dengan demikian perencanaan pendidikan adalah prose penyiapan seoerangkat kebijakan pendidikan yang akan dilaksanakan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien sesuai dengan tujuan dan kebutuhan masyrakat.
Dari berbagai pandangan para pakar manajemen mengemukakan definisi perencanaan pendidikan. :
1.      Menurut prof. dr . yusuf enoch
Perencanaan pendidikan adalah suatu proses yang mempersiapkan seperangkat alternative keputusan bagi kegiatan masa depan yang diarahkan kepada pencapian tujuan dengan usaha yang optimal dan mempertimbangkan kenyataan-kenyataan yang ada dibidang ekonomi, social, budaya, sserta menyeluruh suatu Negara.
2.      Beeby, c. e
Perencanaan pendidikan adalah suatu usaha melihat kemas depan dalam hal menentukan kebijakan prioritas, dan biaya pendidikan yang memertibangkan kenyataan keiatan yang ada dalam bidang ekonomi, social dan politik untuk mengembangkan potensi system pendidikan nasional memenuhi kebtuhna bangsa dan anak didik yang dilayani oleh system tersebut.
3.      Menurut guruge
Perencanaan pendidikan adalah proses mempersiapkan kegiatan dimasa depan dalam bidang pembangunan pendidikan.
4.      Menurut albert weterson (1975)
Perencanaan pendidikan adalah investasi pendidikan yang dapat dijalankan oleh kegiatan-kegiatan pembangunan lain yang didasarkan atas pertimbangan ekonomi dan biaya serta keuntungan social.
5.      Menurut coombs (1982)
Perencanaan pendidikan suatu penerapan yang rasional dianalisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan dan tujuan para peserta didik dan masyarakat.
6.      Menurut y . dror (1975)
Perencanaan pendidikan adalah suatu proses mempersiapkan seperangkat keputusan untuk kegiatan-kegiatan di masa depan yang diarahkan untuk mencapai tujuan dengan cara optimal untuk pembangunan ekonomi dan social secara mennyeluruh.
Jadi perencanaan pendidikan adalah suatu proses intelektual yang berkesinambungan dalam menganalisis, merumuskan, dan menimbang serta memutuskan dengan keputusan yang diambil harus mempunyai konsistensi. 
B.     Pentingnya perencanaan pendidkan
Perencanaan pendidikan merupakan langkah utama yang sangat penting dalam keseluruhan proses pendidikan. Pentingnya perencanaan pendidikan dapat disusun secara rinci dikemukakan sebagai berikut :
1.      Dengan adanya perencanaan diharapkan tumbuhnya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.
2.      Dengan perencanaan dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui.
3.      Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternative tentang cara yang baik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik.
4.      Dengan perencanaan dilakukan penyusunan skala prioritas.
5.      Dengan adanya rencana maka aka nada suatu pengawasan atau evaluasi kinerja usaha atau organisasi termasuk pendidikan.

C.    Prinsip-prinsip perencanaan
Depdiknas (2006) merinci prinsip perencanaan sebagai berikut :
a.       Memperbaiki hasil pendidikan
b.      Membawa perubahan yang lebih baik
c.       Demand driven
d.      Menyeluruh
e.       Keterkaitan dengan RPS, rencana pendidikan dinas provinsi, renstrada, repetada.
f.       Partsipasi
g.      Keterwakilan data driven
h.      Realistis sesuai dengan analisis SWOT
i.        Mendasar pada hasil review dan evaluasi
j.        Keterpaduan
k.      Holistic / system
l.        Transparan
m.    Ketekaitan serta kesepadanan dengan rencana-rencana instansi terkait.

D.    Karakteristik perencanaan pendidikan
Perencana pendidikan harus   memahami tiga bidang pengetahuan khusus, yaitu :
1.      Metode ilmiah yang komprehensif dan kemampuan menggunakan fasilitas yang ada.
2.      Pengetahuan akan nilai-nilai perbandingan dan system nilai dengan maksud dapat memfasilitasi keputusan rasional dari tujuan masyarakat.
3.      Pemahaman akan berkelanjuatan dan tidak berkelanjutan , kecendrungan dan arah dari segala urusan manusia sehingga dapat memprediksi apa kemungkinan-kemungkinan yang muncul
Perencana harus memahami karakteristik perencanaan pendidikan seperti :
a.       Suatu proses rasional,yang direduksi dari fenomena masyarakat, diproyeksikan untuk membenahi, ,mengembangkan dan menyempurnakan proses pendidikan masyarakat.
b.      Bersifat sisial, menyangkut hayat hidup orang banyak yang harus mempertimbangkan aspek psikologis, social budaya, dan system nilai yang ada dalam masyarakat dan fungsi kontrl terhadap arah ideology.
c.       Rancangan konseptual yang komprehensif dimana yang kebijakan dan tindakan yang dirancang oleh kelompok dalam bentuk konsep tidak berdiri sendiri .
d.      Konsep dinamis yang dijamin suatu rencana dikonsruksikan dengna lentur ssehingga tidak mungkin terjadi penyimpangan.

E.     ciri-ciri perencanaan pendidikan
Perencanaan pendidikan berbeda dengan perencanaan lainnya, sebab pendidikan secara umum menyangkut banyak orang dengan tingkat umur, pemahaman, daerah dan kondisi demografi . berikut akan dijelaskan beberapa cirri perencanaan pendidikan.
1.      Luwes atau tidak terikat dengan suatu idealism perorangan atai paradigma temporer.
2.      Berkaitan dengan masa depan yakni apa yang harus dilaksanakan untuk masa yang akan datang berdasarkan data yang ada.
3.      Berkesinambungan, tidak terhenti pada satu terminal layaknya seperti proyek tetapi berkelanjutan.
4.      Tidak persaingan penguasa tetapi keinginan objektif dari tuntutan keadaan atau keinginan bersama yang memiliki nilai guna.
5.      Bukan kerja kebijakan, tetapi hasil yang rasional.
6.      Terintegrasi dengan pengelolaan keseluruhan.
7.      Dapat membantu pembuat kebijakan baik kebijakan level rendah maupun kebijakan level tinggi.
8.      Membantu mencapai tujuan pendidikan yang baik dan luas sesuia dengan sumber daya yang ada.
9.      Berpandangan luas, tidak memihak personal, kelompok atau kepentingan lain, tetapi atas analisa yang benar dan komprehensif.
10.  Sistemik , yaitu mudah dipahami dan dilaksanakan atas prosedur yang jelas dan tepat.
11.  Peka analisis, yakni tidak menganggap apa yang telah direncanakan adalah yang paling benar, tetapi juga tidak percaya diri sehingga tidak memiliki kekonsistenan.

F.     Tujuan perencanaan pendidikan
Perencanaan pendidikan bertujuan untuk mencapai efisiensi pada proses penyelesaian masalah dan memerlukan paling sedikit tiga tujuan, yakni:
1.      Menegaskan kebenaran yang berarti menemukan kenyataan yang dapat diterima orang lain,
2.      Menetukan serangkaian tindakan dimaksudkan untuk melihat gambaran pada masa depan yang merupakan esensi dari perencanaan .
3.      Membujuk yang membutuhkan sehingga dapat memunculkn sikap personal, kegemaran, prasangka, dan emosi yang dapat menentukan tindakan.
Dalam mencapai tujuan perencanaan pendidikan, ada tiga dimensi peran yang harus dimilki oleh perencana, yaitu :
a.       Jenis tugas yang meliputi teknis atau administrasi dan yang berkenaaan dengan rencana implementasi, aktivitas koordinasi perencanaan, dan politik.
b.      Berkenaan dengan pelanggan yang dilayani perencana,
c.       Sponsor, individu atau kelompok.






BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Perencanaan pendidikan adalah proses intelektual yang berkesinambungan dalam menganalisis, merumuskan, dan menimbang serta memutuskan dengan keputusan yang diambil harus mempunyai konsistensi internal yang berhubungan secara sistematis dengan keputusan lain.
B.     Saran
Demikanlah makalah ini penulis susun, penulis berharap para pembaca mampu memahami penjelasan tentang perencanaan pendidikan. Karena masih banyak kekurangan maka penulis mengharap kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan makalah.
Load disqus comments

0 komentar