Oleh Nova suntia yusni
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam dunia pendidikan, manusia
memiliki rasionalitas berpikir untuk memecahkan masalahnya, baik berupa reaksi,
aksi maupun keinginan (cita-cita). Pengertian masing-masing suatu kesimpulan
sebagai belum final, valid, tidak mutlak dan lain sebagainya, memberi kebebasan
untuk menganut atau menolak suatu aliran. Sikap demikian pra kondisi bagi
perkembangan aliran-aliran filsafat, salah satunya adalah esensialisme
RUMUSAN MASALAH
Rumusan
masalah di dalam makah ini adalah :
Esensialisme
Peranan
sekolah
Peranan
aliran esensialisme
Fungsi
pemeliharaan kebudayaan
TUJUAN PENULISAN
a.
Untuk mengetahui aliran
filsafat pendidikan esensialisme
b.
Untuk memenuhi tuga
makalah kelompo IV dari mata kuliah filsafat pendidika.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Esensialisme
Esensialisme adalah pendidikan yang
didasarkan kepada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak peradaban umat
manusia.
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\win_7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
Secara etimologi esensialisme berasal dari bahasa Inggiris yakni essential
(inti atau pokok dari sesuatu), dan isme berarti aliran, mazhab atau paham
Menurut Brameld bahwa esensialisme ialah
aliran yang lahir dari perkawinan dua aliran dalam filsafat yakni idealism dan
realism.
1.
Pandangan Antilogi
Esensialisme
Ontologi filsafat pendidikan
idealisme menyatakan bahwa kenyataan dan kebenaran itu pada hakikatnya adalah
ide-ide atau hal-hal yang berkualitas spiritual. Oleh karena itu, hal pertama
yang perlu ditinjau pada peserta didik adalah pemahaman sebagai makhluk
spiritual dan mempunyai kehidupan yang bersifat teleologis dan idealistik.
Pendidikan bertujuan untuk membimbing peserta didik menjadi makhluk yang
berkepribadian, bermoral, serta mencita-citakan segala hal yang serba baik dan
bertaraf tinggi.
v
Sentesa ide idealisme ddan realisme
tentang hakekat realita berarti esensialisme mengakui adanya realisme objek si
sampimg konsep-konsep.
v
Aliran esensialisme di pengaruhi
penemuan-penemuan ilme pengetahuan modren
v
Penafsiran spirituan atas sejarah.
v
Pahan makrokosmos dan mikrokosmos
Paham makrokosmos adalah keseluruah semetanya dalam
suatu disain dan kesatuan menurut teori kosmologi. Paham mikrokosmos alah
sebagian tunggal suatu fakta yang terpisah keseluruhan, baik tingkat umum
probadi manusai maupun lembaga.
2.
Pandangan
Epistemologi Esensialisme
Aspek epistemologi yang perlu
diperhatikan halam pendidikan adalah pengetahuan hendaknya bersifat ideal dan
spiritual, yang dapat menuntun kehidupan manusia pada kehidupan yang lebih
mulia. Pengetahuan semacam itu tidak semata-mata terikat kepada hal-hal yang
bersifat fisik, tetapi mengutamakan yang bersifat spiritual. Sedangkan aspek
aksiologi menempatkan nilai pada dataran yang bersifat tetap dan idealistik.
Artinya, pendidik hendaknya tidak menjadikan peserta didik terombang-ambing
oleh hal-hal yang bersifat relative atau temporer (Imam Barnadib, 2002).
Ontologi dari filsafat pendidikan realisme bahwa pendidikan itu seyogyanya
mengutamakan perhatian pada peserta didik seperti apa adanya, artinya utuh
tanpa reduksi.
Dalam bidang epistemologi, bahwa
pengetahuan adalah hasil yang dicapai oleh proses mana subjek dan objek
mengadakan pendekatan. Dengan demikian hasilnya adalah perpaduan antara
pengamatan, pemikiran, dan keseimpulan dari kemampuan manusia dalam menyerap objeknya.
Oleh karena itu, epistemologi dalam filsafat pendidikan realisme adalah proses
dan produk dari seberapa jauh pendidik dapat mempelajari secara ilmiah emperis
mengenai peserta didiknya. Hasil-hasilnya akan digunakan sebagai dasar untuk
menyelenggarakan pendidikan.
©
Konstaversi jasmaniah
dan rohaniah peebedaan idealisme dan realisme.
©
Idelaisme alah
manusai mengetahui sesuatu hanya di
dalam melakui ide, rohaniah sedangkan realisme adalah manusia mengetahui
sesuatu realita di dalam jasmani dan rohani.
3.
Approach idealisme pada pengetauan.
©
Personalisme adalah
manusai bahagia dan rasio tuhan yang maha sempurna.
©
Approach personalsme
adalah manusai tidak mungkin mengetaui sesuatu hanya dengan kesadaran jiwa
tampa adanya pengalaman.
©
Bagi hegel adalah mental
tercemin pada hukum logika (mikrokosmos)
hukum alah (makrokosmos) hukum dealitika berfikir, hukum perkembangan sejarah
dan kebudayaan manusai (teori dinamis)
Realisme adalah menafsirkan manusai dalam rangka hukum alam.
Cara menafsirkan manusai dalam realisme di bedakan atas :
v
Menurut teori
associstionisme
Teoti ini membicarakan
bahwa jiwa adalah pengindaraan dan pengamatan.
v
Menurut teori
beavioristik.
Kehidupan menal
tercermin pada tingkah laku. Hukum
beavioristik adalah bahwa manusai di
tentukan semata-mata oleh hukum. Hukum idealisme adalah bahwa manusia
seluruhnya di tentukan oleh hukum-hukum rohani.
v
Menurut teori
conectionisme
Semua makhluk hidup
termasuk manusia terbentuk tingkah
lauknya oleh pola-pola hubungan anatara sirmulasi dan respon kurikulum sangat
mengutamakan proses.
4.
Tipe epsitimologis realisme
1)
Pandangan axiollogi
Teori menilai menurut idealisme.
Menyatakan bahwa
hukum-hukum efesiensi adalah hukum kosmos, nila-nilai yang terkandung di
dalamnya dalah ;
ü
Teori menilai idelaisme
modren
ü
Teori sosial idealisme
ü
Teoti estetika
Teori menilai menurut realisme
Menyatak bahwa
sumber-sumber pengalaman manusia
terletak pada keteraturan lingkungan hidupnya. Teori ini melahirkan :
ü
Estetika derteminisme
ü
Teori sosial realisme
ü
Teori estetika realisme.
B.
Peranan sekolah
Menurut esensialisme sekolah berfungsi
untuk warga negara supaya hidup sesuai dengan prinsip-prinsip dan
lembaga-lembaga sosial yang ada di dalam masyarakat.
C.
Peranan aliran
esensialisme
Sebagai sako guru dalam kebudayaan modren
Sebagai pemeliharaan kebdayaan (warisan
kebudayaan)
D.
Fungi pemeliharaan
kebudayaan
Membina sikap jiwa untuk menjunjung tinggi dan menyesuaikan diri terhadap hukum-hukum
dan kebenaran yang di temukan manusia alaram.
Hukum harus di pahami dalam konteks dan
kebudayaan.
Idi Abdullah, Jalaluddin. Filsafat Pendidikan. Jakarta:
Gaya Media Pratama, 1997.
Fadliyanur. Aliran Esensialisme. http://www.blogspot.com/05/2008
http://pendidikan-infogue.com/aliran-aliran pendidikan.
http://www.pak guru online
pendidikan.net/buku tua pak guru dasar Kppd/htme//top.
http://one.indosskripsi.com /
aliran-aliran pendidikan
0 komentar