BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Manusia adalah makhluk sosial yang eksploratif dan potensial. Manusia
dikatakan makhluk yang eksploratif karena manusia memiliki kemampuan untuk
mengembangkan diri baik secara fisik maupun psikis. Manusia sebagai makhluk
potensial karena pada diri manusia tersimpan sejumlah kemampuan bawaan yang
dapat diembangkan secara nyata. Selanjutnya manusia disebut sebagai makhluk
yang memiliki prinsip tanpa daya karena untuk tumbuh dan berkembang secara
normal memerlukan bantuan dari luar dirinya. Bantuan yang dimaksud antara lain
adalah dalam bentuk bimbingan serta pengarahan. Binbingan dan pengarahan yang
diberikan dalam membantu perkembangan tersebut pada hakekeatnya diharapkan
sejalan dengan kebutuhan manusia itu sendiri, yang sudaah tersimpan sebagai
potensi bawaannya. Karena itu bimbingan tidak searah dengan potensi yang dimiki
akan berdampak negative bagi perkembangan manusia.
Sebagai akhir dari masa remaja adalah masa dewasa, atau biasa disebut dengan masa adolesen. Ketika manusia meginjak masa dewasanya sudah terlihat adanya kematangan dalam dirinya. Kematangan jiwa tersebut menggambarkan bahwa manusia tersebut sudah menyadari makna hidupnya. Dengan kata lain manusia dewasa sudah mulai memilih nilai – nilai atau norma yang telah dianggap mereka aik untuk dirinya serta mereka berudaha untuk mempertahankan nilai – nilai atau norma – norma yang telah dipilihnya tersebut.
Dari sedikit penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Psikologi Perkembangan Pada Manusia Tingat Dewasa yaitu ilmu yang mepelajari tentang perkembangan jiwa manusia pada saat menginjak masa dewasa. Masa dewasa manusia dibagi menjadi 3 tahap yaitu : Masa awal dewasa (early adulthood), Masa pertengahan dewasa (middle adulthood), Masa akhir dewasa (late adulthood)
1.2
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa saja tahap –tahap dari perkembangan ?
2.
Apa saja tugas-tugas dari perkembangan ?
1.3 TUJUAN
PENULISAN
1. Untuk memberikan pengetahuan kepada
para pembaca tentang Tahap-Tahap Perkembangan Remaja.
2.
Untuk
mengetahui tugas – tugas dari perkembangan manusia.
3.
Untuk
memenuhi tugas kelompok psikologi pendidikan .
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 TAHAP –TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA
Pendapat –pendapat mengenai penahapan
perkembangan dibagi menjadi tiga golongan yaitu :
A.
Tahap perkembangan berdasarkan biologis.
1. Pendapat
Aristoteles
Aristoteles menggambarkan perkembangan
anak sejak lahir sampai dewasa itu dalam tiga tahap yang masing – masing
lamanya tujuh tahun.
Tahap I : Dari
0;0 sampai 7;0 : masa anak kecil atau masa bermain
Tahap II : Dari
7;0 sampai 14:0: masa anak , masa belajar atau masa sekolah rendah.
Tahap
II : Dari
14;0 sampai 21;0: masa remaja atau pubertas ; masa peralihan dari anak menjadi
orang dewasa
2. Pendapat
Kretschmer
Kretschmer
mengemukakan bahwa dari lahir sampai dewasa setiap individu melewati empat
tahap, seperti dikemukakan di bawah ini :
Tahap I : dari
0;0 sampai kira – kira 3;0:Fullungs periode I. Pada fase ini anak kelihatan
pendek gemuk .
Tahap
II : Kira
– kira 3;0: sampai kira – kira 7;0 Sterckungs periode I . Pada fase ini akan
kelihatan langsing
Tahap
III : Dari
kira – kira 7;0 samapai kira –kira 13;0: Fullungs periode II pada fase ini anak
kelihatan pemdek dan gemuk kembali
Tahap
IV : Dari
kira – kira 13;0 sampai kira –kira 20;0: Streckungs periode II . pada fase ini
anak akan kembali kelihatan langsing.
Kehidupan psikis anak – anak pada tahap – tahap
tersebut juga menunjukkan sifat – sifat yang khas . pada tahap – tahap fullungs anak menunjukkan sifat – sifat
yang mirip temperamen orang yang berkonstitusi tinggi piknik jadi setiap orang
yang cyclothum: jiwanya terbuka , mudah bergaul , mudah
didekati , dan sebagainya . pada tahap –tahap streckung , individu menunjukkan sifat – sifat yang mirip dengan
trempramen orang – orang yang berkonstitusi leptosome
, jadi seperti orang schizothyme : jiwanya tertutup , sukar
bergaul , sukar didekati , dan sebagainya .
3. Pendapat Freud
Fase – fase perkembangan menurut Freud adalah seperti disajikan dibawah
ini:
a. Fase Oral
: Dari 0;0 sampai 1;0: pada fase ini mulut merupakan daerah pokok aktivitas dinamis .
b. Fase Anal
: dan
tahapan terpusat pada fungsi pembunangan kotoran
c. Fase
Falis : dari kira – kira 3;0 sampai kira – kira 5;0 pada fase ini ini alat – alat kelamin merupan daerah erogen
yang terpenting
d. Fase
Laten : dari kira – kira 5;0 sampai kira – kira 12;0 atau 13;0
pada fase ini implus – implus menonjol kembali . apabila implus – implus itu
dapat dipindahkan dan disublimasikan oleh da
ich dengan berhasil , maka sampailah
orang kepada fase kematangan yaitu :
e. Fase
Genital : individu yang telah mencapi fase ini tetap siap untuk
terjun kedalam kehidupan masyarakat orang dewasa .
B.
Tahap perkembangan berdasarkan didaktis / intruksional
Yang dapat digolongkan kedalam penahapan
berdasarkan didaktis adalah antara lain pendapat Comenius dan pendapat Rousseau
.
1.
Pendapat Comenius
Konsepsi
Comenius itu sangat popular , karena nilai praktisnya . Comenius merancangkan jenjang pendidikan yang
disesuaikan dengan sifat – sifat individu dalam masa perkembangannya . Dengan
kata lain , dalam masa perkembangannya ., individu pada umumnya menunjukkan
sifat – sifat yang serasi dengan jenjang pendidikan tertentu .
Adapun
penpendapat Comenius itu adalh sebagai berikut :
Dipandang dari segi pendidikan , pendidikan yang
lengkap bagi seseorang berlangsung dalam empat jenjang seperti yang disajikan
di bawah ini :
a. Sekolah
ibu , untuk anak – anak umur 0;0 sampai 6;0
b. Sekolah
bahsa ibu , untuk anak –anak umur 6;0 sampai 12;0
c. Sekolah
lati , untuk remaja umur 12;0 sampai 18;0
d. Akademi ,
untuk pemuda – pemudi umur 18;0 sampai 24;0
Untuk
masing – masing sekolah tersebut harus diberikan bahan pengajaran yang sesuai
dengan perkembangan anak didik dan harus dipergunakan dengan cara – cara
penyampaian yang sesuai dengan perkembangnya .
2. Pendapat
Rousseau
Rousseau dengan karaynya Emilie u de I’education juga menggemukakan penahapan atas dasar
diktatis . Pendapat rousseau adalah seabgai berikut :
a. Tahap I : umur 0;0 sampai 2;0 masa asuhan
b. Tahap II : Umur
2;0 sampai 12;0 , masa pendidikan jasmani dan latihan panca indera.
c. Tahap III : Umur
12;0 dampai 15;0 periode pendidikan akal
d. Tahap IV : Umur
15;0 sampai 20;0 periode pendidikan watak dan pendidikan agama .
C. Tahap Perkembnagan
Berdasarkan Psikologis
Perkembangan
individu dapat digambarkan melewati tiga periode atau masa, yaitu :
a. Dari
lahir sam;ai masa kegoncangan pertama , yaitu biasanya disebut masa kanak
–kanak
b. Dari masa
kegoncangan pertama sampai masa kegoncangan kedua yaitu , yang biasanya disebut
masa keserasian bersekolah
c. Dari masa
kegoncangan kedua sampai akhir masa remja , yang biasanya disebut masa
kematangan . umur berapa tepatnya masa remaja tidak dapat dikatakan dengan
pasti , tetapi umumnya dapat diterima sebagai ancar – ancar pada umur 21;0
tahun .
Tahapan perkembangan
menurut pendapat piaget:
Berdasarkan
perkembangan intelektual individu , perkembangan dapat digambarkan dengan
melewati emapat fase yaitu :
a) Fase
senso – motorik , yang berlangsung dari umur 0;0 sampai umur 2;0 tahun
b) Fase pra
– operasional , dari umur 2;0 sampai 7;0 tahun
c) Fase
opersasional konkret , yang berlangsung dari umut 7;0 sampai umur 12;0 tahun
d) Fase
operasional – konkret , yang berlangsung dari umur 7;0 sampai umur 12;0 tahun
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA
1.
Masabayi dan anak-anak
a)
Belajar
berjalan
b)
Belajar
makan makanan padat
c)
Belajar
berbicara
d)
Belajar
mengendalikan pembuangankotoran tubuh
e)
Mencapai
stabilitas fisiologik
f)
Membentuk
pengertian sederhana tentang realitas fisik dan soaial
g)
Belajar
kontak perasaan dengan orang tua,keluarga,dan orang lain
h)
Belajar mengetahui mana yang benar dan mana
yang salah serta mengembangkan kata hati.
2.
Masa anak sekolah
a)
Belajar
ketangkasan fisik untuk bermain
b)
Pembentukan
sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai organisme yang sedang tumbuh
c)
Belajar
bergaul yang bersahabat dengan anak-anak sebaya
d)
Belajar
peranan jenis kelamin
e)
Mengembangkan
dasar-dasar kecakapan membaca,menulis dan berhitung
f)
Mengembangkan
kata hati moralitas dan skala nilai-nilai
g)
Belajar
membebaskan ketergantungan diri
h)
Mengembangkan
sikap sehat terhadap kelompok dan lembaga-lembaga.
3.
Masa Remaja
Havighurst menjelaskan tugas
perkembangan yang seharusnya dicapai pada periode remaja yaitu :
1.
Menguasai kemampuan membina hubungan baru yang lebih
matang dengan teman sebaya atau berbeda jenis kelamin .
2.
Mengusai kemampuan melakasanakan peranan social sesuai
dengan jenis kelamin
a.
Sebagai laki –laki mampu melakukan peranan sebagai
berikut :
a)
Mampu membina pergaulan yang harmonis dengan teman
perempuan .
b)
Mampu melindungi wanita dan orang – orang yang lemah
c)
Memiliki rasa percaya diri dalam bergaul
d)
Memiliki kemampuan berfikir positif terhadap orang
lain .
e)
Menyukai dan menampilkan cara – cara berkomunikasi
yang sopan
b.
Sebagai perempuan mau dan mampu melaksanakan peran
sebagai berikut :
a)
Mampu membina
hubungan dan bekerja sama dengan teman sebaya laki – laki
b)
Bertingkah laku lembut , ramah dan baik hati kepada
orang lain
c)
Menampakkan kasih sayang terhadap anak – anak dan
orang yang lemah
d)
Mampu melakukan komunikasi yang sopan
e)
Berfikir positif terhadap orang lain .
3.
Menerima keadaan fisik dan mengaktualisasikan secara
efektif
Remaja yang
mencapai tugas perkembangan ini menerima keadaan fisiknya sesuai dengan jenis
kelamin yang dimilikinya , apakah sebagai pria atau wanita
4.
Mencapai kemerdekaan emosional dari orang tua dan
orang dewasa lainnya .
5.
Memiliki kemampuan untuk mandiri secara ekonomi .
6.
Memiliki kemampuan untuk memilih dan mempersiapkan
diri untuk karier
7.
Berkembangnya keterampilan intelektual dan konsep –
konsep yang perlu untuk menjadi warga Negara yang baik .
8.
Memiliki keinginan untuk bertanggungjawab terhadap
tingkah laku social .
Dengan
demikin tugas – tugas perkembangan ini para guru dan orang tua hendaknya
menyadari bahwa pendidikan disekolah dan dirumah tangga bagi remaja adalah
untuk mencapai tugas – tugas perkembangan tersebut . Kurikulum sekolah
hendaknya menyiapkan kegiatan dan pengalaman materi belajar yang mendukung
4.
Masa Dewasa Awal
a)
Mulai
bekerja
b)
Memilih
pasangan hidup
c)
Belajar
hidup dengan suami/istri
d)
Mulai
membentuk keluarga
e)
Mengasuh
anak
f)
Mengelola/mengemudikan
rumah tangga
g)
Menerima/mengambil
tanggung jawab warga Negara
h)
Menemukan
kelompok sosialyang menyenangkan
5.
Masa Setengah baya
a)
Memperoleh
tanggung jawab sebagai orang dewasa yang bewarga negara dan hidup
bermasyarakat.
b)
Menetapkan
dan memelihara suatu standar kehidupan ekonomi bagi kehidupannya.
c)
Membantu
anak-anak remaja untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan bahagia.
d)
Mengembangkan
kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang yang sesuai dengan orang dewasa.
e)
Menyesuaikan
diri dengan kehidupan orang tua yang sudah lanjut usia.
6.
Masa Tua
a)
Menyesuaikan
diri pada keadanberkurangnya kekuatan fisik dan kesehatan.
b)
Menyesuaikan
diri dalam keadaan yang berkurang.
c)
Menyesuaikan
diri dalam keadaan dan pendapatan yang berkurang.
d)
Menyesuaikan
diri dalam keadaan meninggalnya suami/istri
e)
Menjalin
hubungan yang rapat dengan teman-teman se usia.
f)
Memenuhi
kewjiban sebagai warga negara dan kewajiban dala hidup bermasyarakat.
g)
Menyusun
keadaan hidup yang memuaskan dalam hal fisik.
2.2 TUGAS PERKEMBANGAN PADA SETIAP
PERIODE PERKEMBANGAN
A.
Tugas perkembangan masa bayi dan anak prasekolah
1)
Belajar memakan makanan padat
2)
Belajar berjalan
3)
Belajar berbicara
4)
Belajar menegndalikan pembuangan kotoran tubuh
5)
Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin
6)
Mencapai kestabilan fisik
7)
Belajar mengenal konsep – konsep sederhana tentang
kenyataan alam dan social
8)
Belajar membedakan baik buruk , benar- salah , atau
mengembangkan kata hati
B Tugas perkembangan anak usia sekolah
1)
Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan
permainan
2)
Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya
sendiri sebagai makhluk biologis
3)
Belajar bergaul dengan teman sebaya
4)
Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelamin
5)
Belajar keterampilan dasar membaca . menulis , dan
menghitung
6)
Belajar mengembangkan konsep sehari – hari
7)
Mengembangkan kata hati
8)
Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi
9)
Mengembangkan sikap positif terhadap kelompok sosial
C. Tugas
perkembangan remaja
1)
mencapai kematangan dalam beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
2)
mencapai kematangan berperilaku etis
3)
mencapai kematngan emosi
4)
mencapai kematangan intelektual
5)
memiliki kesadaran tanggung jawab social
6)
mencapai kematangan perkembangan pribadi
7)
mencapai kematangan hubungan dengan teman sebaya
8)
memiliki kemandirian perilaku ekonomis
9)
mencapai kematngan dalam pilihan karir
10) mencapai
kematangan dalam kesiapan diri untuk menikah dan hidup berkeluarga
D. Tugas
Perkembangan Dewasa Awal
1)
memilih pasangan hidup
2)
belajar hidup dengan pasangan nikah
3)
memulai hidup berkeluarga
4)
memelihara anak
5)
menggelolah rumah tangga
6)
mulai bekerja
7)
bertanggung jawab sebgani warna Negara
8)
menemukan kelompok social yang serasi
E . Tugas
perkembangan dewasa pertengahan
1)
mencapai tanggung jawab social sebagai warga Negara
2)
membantu remaja belajar menjadi orang dewasa yang
bertanggung jawab
3)
mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang
4)
menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup
sebagai suatu individu
5)
menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan –
perubahan fisologis
6)
mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan
dalam karier pekerjaan dan
7)
menyesuaikan diri dengan orang tua yang semakin tua
F. Tugas Perkembangan Dewasa Akhir
(masa tua )
1)
menyusaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan
kesehatan
2)
menyesuaikan diri dengan masa pension dan menurunya
pengahsilan keluarga
3)
menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup
4)
membentuk hubungan dengan orang – orang seusia
5)
membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan
6)
menyesuaikan diri dengan peran social secara luwes.
2.3
IMPLEMENTASI TUGAS PERKEMBANGAN DALAM PEMBELAJARAN
Prinsip
perkembangan yang perlu dipahami untuk dapat menyelenggarakan pendidikan
berbasis pada perkembangan yaitu :
a.
Perkembangan
fisik, kognitif, dan sosioemosional
Merupakan domain yang saling
berkaitan. Perkembangan dalam satu domain dapat mempengaruhi dan dipengaruhin
oleh perkembangan pada domain lainnya.
b.
Perkembangan
terjadi dalam urutan
Yang relative teratur dengan
kemampuan keahlian dan pengetahuan yang terbentuk kemudian akan didasarkan pada
keahlian, kemampuan dan pengetahuan yang sudah diperoleh sebelumnya.
Pengetahuan tentang perkembangan khas dalam rentang usia ini bisa menjadi
kerangka umum untuk menjadi pedoman guru dalam mempersiapkan lingkungan
belajar.
c.
Variasi
individual
Mengkarakterisasi perkambangan
anak. Setiap anak adalah individu yang unik dan semua punya kekuatan,
kebutuhan, dan minat masing-masing. Mengenali variasi individu ini merupakan
aspek utama untuk menjadi guru yang kompeten.
d.
Perkembangan
dipengaruhi
Oleh konteks social dan cultural
yang beragam, guru perlu memahami bagaimana konteks sosiokultural seperti
etnis, kemiskinan yang mempengaruhi perkembangan anak. Guru perlu mempelajari
kultur mayoritas anak jika berbeda dari kulturnya sendiri.
e.
Anak-anak
adalah pembelajar
Aktif dan harus didorong untuk
mengkonstruksi pemahaman dunia di sekitarnya. Anak-anak memberi kontribusi
proses belajar mereka sendiri saat mereka berusaha untuk memberi makna atas
pengalaman keseharian mereka.
f.
Perkembangan
akan meningkat
Jika anak diberi kesempatan untuk
mempraktikkan keahlian baru dan jika anak merasakan tantangan diluar kemampuan
mereka saat itu.
g.
Anak-anak
akan berkambang
Dengan amat baik dalam konteks
komunitas dimana mereka aman dan dihargai kebutuhan fisiknya dipenuhi dan
mereka merasa aman secara sikologis.
Implementasi pada perkembangan
fisik dalam prose belajar mengajar
a)
Menempatkan
anak didik yang fisiknya kecil di bangku paling depan
b)
Menempatkan
anak didik yang pendengaranya kurang di bangku paling depan
c)
Menempatkan
anak didik yang penglihatannya kurang di bangku paling depan
d)
Memberi
perlakuan yang sama kepada semua anak didik , tidak terkecuali anak didik yang
fisiknya kurang
Usaha
Sekolah untuk
Membantu Pencapaian Tugas Perkembangan
Tugas –tugas perkembangan pada periode remaja tidak
dikuasai oleh remaja dengan sendirinya,tetapi perlu bantuan dari lingkungan
untuk memungkinkan remaja menguasai tugas-tugasnya.
- Usaha membantu pencapaian tugas perkembangan no.1
Untuk membantu tugas perkembangan
ini sekolah perlu melakukan usaha sebagai berikut :
a.
Membahas dalam diskusi kelompok tentang berfikir positif
,empati ,kontrol emosi , perasaan altruistik (mengutamakan kepentingan orang
lain) dan berpenampilan menarik perlu bagi remaja untuk membina keakraban lawan
jenis.
b. Melatih
siswa untuk berfikir positif ,empati ,altruistikdan kontrol emosi yang jelas oleh sekolah ( khususnya guru
pembimbing ) dan dilaksanakan sebagai kurikuklum inti bukan kurikulum ekstra.
2.
Usaha membantu tugas perkembangan no.2
Untuk
tugas perkembangan ini sekolah perlu melakukan hal – hal yang berikut :
a. Melakukan
bimbingan kelompok yang terjadwal.
b. Melatih
mereka untuk melaksanakan peranan-peranan itu dengan latihan yang terprogram.
c. Menciptakan
kondisi belajar yang memupuk “kerjasama” agar masing-masing remaja dapat
melaksanakan perannya sesuai dengan jenis kelamin.
d. Memberi
model teman sebaya,guru dan orang yang dikagumi tentang peran-peran yang
dikagumi remaja tentang peran-peran yang disesuaikan dengan jenis kelamin.
3.
Usaha membantu tugas perkembangan no.3
a. memberikan
informasi tentang bagaimana merawat fisik sesuai denganjenis kelamin.
b.
Melakukan diskusi atau bimbingan kelompok untuk membahas permasalahan
yang menyangkut perawatan dan mempergunakan
fisik mereka dengan sebaik-baiknya.
4.
Usaha untuk membantu pencapaian tugas perkembangan no.4
a.
Melakukan diskusi atau bimbingan kelompok dibahas mengapa
dan bagaimana emosi remaja yang mandiri ,dan cara mengatasi emosi yang dialami
remaja.
b.
Guru mengharagai dengan sikap yang menyokong
,remaja-remaja yang menampakkan emosi yang positif dalam menghadapi
permasalahan yang menyakitkan dan
bagaimana mengontrol emosi .
c.
Personil sekolah harus menampilkan emosi yang sabar
,penuh kasih sayang, kebahagiaan dalam bereaksi.
d.
Membicarakan dengan orang tua ,tentang bagaimana
bertingkah laku emossional positif terhadap remaja , agar remaja berkembang
emosi secara positif.
5.
Usaha membantu tugas perkembangan no.5
usaha yang
patut dilakukan oleh sekolah agar anak belajar mandiri secara ekonomi yaitu :
a. Memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengelola koperasi sekolah.
b.
Melakukan pengembangan bakat-bakat khusus yang
benar-benar dapat dipergunakan untuk mencari penghasilan pada masa sekarang
atau masa yang akan datang.
6.
Usaha membantu tugas perkembangan no.6
sekolah dapat
melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Memperkenalkan
potensi-potensi yang dimiliki.
b.
Memperkenalkan berbagai pekerjaan yang dibutuhkan dalam
kehidupan masyarakat ,dalam rangka memelihara dan memanfaatkan potensi.
c.
Membentuk keyakinan dalam diri tentang kerja keras dengan
memberikan contoh-contoh.
d.
Memberikan penilaian yang tinggi kepada remaja-remaja
yang kreatif dalam melakukan hal yang positif.
7.
Membantu remaja dalam mengembangkan keterampilan
intelektual no.7
a.
Memberikan pengalaman dalam menyusun kurikulum yang
benar-benar terkait dengan kebutuhan dan tuntutantugas perkembangan remaja.
b.
Melakukan metode pembelajaran yang mengaktifkan siswa
untuk memecahkan masalah-masalah dengan memperoleh informasi dari berbagai
sumber.
c.
Metode pembelajaran untuk mengembangkan
kerjasama,terutama dalam mempelajari kehidupan beragama,hukum berwarga negara.
8.
Usaha sekolahuntuk mencapai tugas perkembangan no.8
a.
Memperkaya informasi siswa tentang kehidupan sosial yang
diharapkan dalam kehidupan sosial.
b.
Memperkenalkan siswa remaja secara langsung kepada
kehidupan lembaga sosial yang nyata dan meminta mereka berperan serta pada
lembaga-lembaga yang membutuhkan.
9.
Usaha sekolah untuk membantu mencapai tugas perkembangan
no.9
a.
Memperkenalkan filsafat hidup sesuai dengan nilai-nilai
agama,ilmu pengetuan dan budaya yang dijunjung tinggi melalui berbagai sumber.
b.
Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengamati sampai
berapa jauh filsafat hidup itu berperan dalam kehidupan keluarga siswa.
Usaha Pendidikan Dalam Mengembangkan Tugas-Tugas Perkembangan Remaja
1.
Upaya
perkembangan kehidupan pribadi
a. Hidup sehat dan teratur serta pemanfaatan waktusecara baik.
b. Mengerjakan tugas dan perkembangan praktis sehari-hari secara mandiri dengan penuh tanggung jawab.
c. Hidup bermasyarakat dengan melakukan pergaulan yang baik,terutama dengan
teman sebaya.
d. Menunjukkan dan melatih cara
merespon berbagai masalah yang dihadapi.
e. Mengikuti aturan kehidupan keluarga dengan peuh tanggung jawab dan
disiplin.
f. Melakukan peran dan tanggung jawab dalm kehidupan keluarga.
2.
Upaya
pengembangan kehidupan pendidikan dan karir
Layanan karir
yang dapat dilakukan :
a. Pemahaman diri,bakat,kemampuan ,minat, keterampilan dan cita-cita pribadi.
b. Pemahaman lingkungan,lingkungan pendidikan atau lingkungan pekerjaanserta
berbagai kondisinya.
c. Cara-cara mengatasi masalah dan hambatan dalam perencanaan dan pemilihan karir sehubungan dengan
keterbatasanlingkungan dan keadaan karir.
d. Perencanaan masa depan.
3.
Upaya
pengembangan tugas perkembangan remaja berkenaan dengan kehidupan berkeluarga
untuk
mengembangkan keluarga ideal maka perlu dilakukan :
a. Bimbingan tentang cara pergaulan dengan mengajarkan etika pergaulan lewat
pendidikan budi pekerti dan pendidikan keluarga.
b. Bimbingan siswa untuk memahami norma yang berlaku baik didalam keluarga
,sekolah maupun didalam masyarakat.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Tugas perkembangan
adalah tugas yang muncul pada atau sekitar periode tertentu dalam
kehidupan individu ,pencapaian (tugas perkembangan) yang sukses
berperan penting untuk kebahagiaannya dan untuk pencapaian tugas-tugas
selanjutnya,sedangkan kegagalan (pencapaian tugas-tugas perkembangan) mengarah
timbulnya ketidak bahagiaan dalam diri individu itu,dan sulit untuk mencapai
tugas perkembangan selanjutnya.
Keberhasilan
dalam memilih pasangan hidup untuk membentuk keluarga banyak ditentukan oleh
pengalaman dan penyelesaian tugas-tugas perkembangan masa-masa sebelumnya.
3.2 SARAN
Dengan adanya makalah ini,mudah-mudahan dapat memacu pembaca untuk lebih
tahu tentang tahap-tahap perkembangan dan tugas – tugas perkembangan itu
sendiri .Dan semoga kita semua bisa mengambil manfaat dengan adanya diskusi psikologi
pendidikan ini.Sehingga kita semua bisa memahami tentang itu dan bisa
mengaplikasikan dalam kehidupan kita khususnya untuk perkembangan.
DAFTAR PUSTAKA
Drs.
Soemanto,Wasty , 1998 . Psikologi Pendidikan
.Jakarta : Renika Cipta
Prof.Dr.Muhammad,Ali.2006.Psikologi
Perkembangan Peserta Didik.Bandung:Bumi Aksara.
sholeh, munawar Dkk
(2005). psikologi perkembangan . Jakarta: PT Renika Cipta
Tim
Dosen Pembina Mata Kuliah Peserta Didik.2005.Perkembangan Peserta Didik.Sugandhi, nani dkk (2012) .Perkembangan Peserta Didik .Jakarta :PT Raja Grafindo Persada
Tim Dosen Pembina Mata Kuliah Peserta Didik.2007.Perkembangan Peserta Didik :HEDS-JICA
1 komentar: